BACA JUGA: Ada Beasiswa Inovasi Indonesia 2023 untuk Siswa dan Mahasiswi, Pendaftaran Hingga 27 Agustus!
“Kita juga punya inovasi-inovasi yang berkaitan dengan kesehatan, saya kira juga sudah sangat banyak baik obat herbal maupun alat-alat kesehatan,” paparnya.
“Nah dengan alasan one health inilah maka kita karena sudah memiliki bidang kedokteran hewan, kita perlu kedokteran manusia untuk melengkapi kompetensi yang sudah ada,” imbuh Arif.
Sementara itu, Wakil Rektor IPB University Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Deni Noviana menambahkan, dari total sebanyak 50 kuota mahasiswa kedokteran, tahun ini pihaknya hanya membuka jalur masuk melalui seleksi mandiri atau SM-IPB.
“IPB mengalokasikan 20 persen kuota untuk mahasiswa dengan latar belakang ekonomi tidak mampu yang memenuhi syarat nilai,” terangnya.
Ia menjelaskan, secara umum komposisi sebaran mahasiswa IPB University terdistribusi secara merata di 35 provinsi. Dari komposisi itu, sebanyak 40 persen merupakan penerima beasiswa.
Beasiswa IPB University, sambung Deni, secara umum terbagi menjadi dua, berdasarkan prestasi dan berdasarkan latar belakang ekonomi. Kuota 20 persen tersebut merupakan amanat undang-undang, setiap warga berhak mendapat akses pendidikan.
Pemberian beasiswa berasal berbagai sumber pendanaan. Salah satu programnya adalah Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) yang memberikan prioritas kepada mahasiswa tidak mampu dan berlaku secara nasional.
“Selain itu, IPB University juga banyak bermitra dengan donatur pemberi beasiswa, seperti pemerintah daerah dan instansi swasta dari dalam dan luar negeri. Hingga kini ada sekira 63 lembaga donatur dengan total nilai 112 miliar untuk beasiswa. Kami juga memiliki skema pencicilan UKT agar meringankan mahasiswa,” tukas Deni. (YUD)