JABAR EKSPRES – Institut Pertanian Bogor (IPB) University resmi membuka pendaftaran mahasiswa baru Fakultas Kedokteran (FK) tahun akademik 2023/2024 dimulai 5 Agustus hingga 11 Agustus 2023.
Dibukanya Program Studi (Prodi) dokter itu mengintegrasikan ilmu kedokteran manusia dan hewan untuk mendukung konsep one health dalam mencegah penularan penyakit hewan kepada manusia, melalui ragam penelitian berbasis kekayaan alam Indonesia.
Dalam kuota perdana pada penerima calon mahasiswa baru ini, FK IPB hanya menerima 50 orang dengan 20 persen di antaranya diberikan kesempatan untuk beasiswa tidak mampu.
Rektor IPB University, Arif Satria menjelaskan, hadirnya FK di IPB tahun ini menjadi salah satu terobosan baru bagi IPB untuk menjawab berbagai tantangan zaman, khususnya dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang kesehatan.
BACA JUGA: Kampus Berlomba Buka Fakultas Kedokteran, Banyak Peluang Karier Buat Anak Muda!
Salahsatunya yakni terkait dengan pemenuhan kebutuhan akan tenaga dokter di Indonesia yang saat ini terbilang masih kurang.
“Jadi alasan kita membuka FK yang pertama, karena kebutuhan dokter. Sebab kita membutuhkan dokter sekitar 172.000 di Jawa Barat masih kurang kurang lebih 37.000,” ungkapnya saat konferensi pers di Taman Koleksi IPB, Baranangsiang, Kota Bogor pada Sabtu, 5 Agustus 2023.
Menurutnya, perkembangan ilmu kedokteran serta tantangan penyakit yang juga meluas dan studi IPB telah kompleks membuat pembukaan FK menjadi sangat strategis.
“Karena IPB sudah punya prodi-prodi yang mendukung dan faktultas kedokteran hewan, sehingga konsep one health bisa kita kejar,” paparnya.
Disamping itu, Arif menilai, bahwa kekayaan alam Indonesia, hutan dan laut bisa menjadi gudang penelitian obat dan kesehatan terbesar di dunia. Selain itu, sambung dia, obat-obat herbal yang kini banyak digunakan juga banyak yang merupakan penelitian dari Indonesia.
“Technosociopreneurship penting dalam perkembangan di FKH, apa negara punya obat-obat herbal? Kita yang punya, dan ini menjadi keunggulan kita, Indonesia, IPB,” bangganya.
Dalam hal itu, Ia menyebut, IPB University punya rekam jejak di bidang penelitian. Sedikitnya ada 1800 penelitian di bidang kesehatan yang telah dilakukan atau nomor 2 terbesar setelah pangan.