JABAR EKSPRES, SUKABUMI – Insiden kekerasan terjadi pada jurnalis Republika saat meliput kunjungan presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pasar Parungkuda, Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jumat (4/8/2023).
Presiden Jokowi melanjutkan kunjungan ke pasar parungkuda setelah dirinya meresmikan tol Bocimi Seksi 2.
Dalan insiden tersebut, Riga Nurul Iman yang merupakan Jurnalis Republika mengalami cedera pada bagian kaki, dirinya menceritakan kronologi terjadinya insiden tersebut.
“Saat saya hendak meliput kegiatan presiden di dalam pasar, namun ada pengamanan barikade karena suasananya sangat ramai, saya coba melewati barikade tersebut dan saya menunjukan ID Card untuk akses peliputan, saya di ijinkan masuk tetapi kaki saya seperti ditendang dan saya terjatuh,” Tutur Riga Kepada awak media.
BACA JUGA : Puluhan Rumah Warga Rusak Akibat Proyek Underpass Batutulis, Wawalkot Bogor Minta Lurah Turun Tangan
“Namun tak berselang lama ada orang yang membantu mengevakuasi saya ke luar pasar, ” Imbuhnya.
Setelah dirinya ke luar pasar, tak berselang lama rekan jurnalis yang menerima informasi tersebut datang untuk mengevakuasi dirinya, Riga di evakuasi menggunakan sepeda motor ke kantor Kecamatan Parungkuda yang berlokasi tak jauh dari pasar Parungkuda.
Untuk meredam rasa sakit sementara, dirinya mendapatkan pertolongan pertama oleh rekan jurnalis lainnya, setelah mendapatkan pertolongan tersebut, Riga meminta untuk dibawa ke bengkel spesialis patah tulang di Kota Sukabumi.
BACA JUGA : Diduga Rem Blong, Truk Bermuatan Semen Terbalik di Tanjakan Selarong Puncak
“Bawa saya ke tempat spesialis patah tulang untuk diurut dan diobati di sana,” ujar Riga.
Degan adanya indisen tersebut membuat Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Koordinator Daerah (Korda) Sukabumi Raya, Apit Haeruman menyayangkan adanya insiden kekerasan itu dan seharusnya kejadian tersebut tidak terjadi kepada reka jurnalis saat melakukan peliputan.
“Saya sangat menyayangkan kejadian ini, karena jurnalis tersebut dibekali tanda pengenal dan sudah menunjukkan itu kepada aparat penjagaan VVIP. Saat ini, teman kita dibawa ke klinik bengkel tulang untuk diberikan pengobatan,” Ujar Apit.* Mg(9).