Bencana Hantui Kota Bogor, BPBD Perkuat Mitigasi Lewat Katana

Dalam hal ini, sambung Dedie, pemerintah sudah berupaya memetakan sejumlah penanganan bencana termasuk mempersiapkan relokasi bagi warga yang wilayahnya terancam bencana.

“Untuk itu, Katana bisa bertugas mengurangi risiko-risiko tersebut,” tegasnya.

Dedie menambahkan, selain itu dari laporan kejadian bencana di Kota Bogor, kebakaran juga menjadi perhatian. Sebab beberapa hari kemarin, peristiwa kebakaran juga marak terjadi di beberapa lokasi di Kota Bogor.

“Adanya perubahan cuaca yang cukup panas mengakibatkan mudahnya api menyebar dan membesar. Jadi ini tolong juga disikapi oleh kita untuk sosialisasi dan mitigasi untuk masyarakat. Agar kejadian kejadian bisa kita hindari sejak awal,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Theo Patrocinio Freitas menjelaskan, tim Katana yang terbentuk pada masing-masing kelurahan diberikan pembekalan dan pelatihan dasar dalam menghadapi bencana.

Untuk itu pihaknya berambisi membentuk Katana di seluruh kelurahan se-Kota Bogor.
Namun, kata Theo, karena keterbatasan satu dan lain hal, setiap tahun BPBD hanya bisa membentuk tiga sampai empat kelurahan.

“Dari 68 kelurahan di Kota Bogor, baru ada 21 kelurahan yang sudah dibentuk Katana, termasuk Margajaya dan Situ Gede. Tentu harapan kami tidak hanya dibentuk, namun menjadi peranan penting untuk lebih siap jika terjadi bencana,” tukasnya. (YUD)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan