Mahasiswa UGM dan UNG Peduli Lingkungan Gorontalo!

JABAR EKSPRES – Puluhan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UGM (Universitas Gadjah Mada) dan UNG (Universitas Negeri Gorontalo) menggelar aksi bersih pantai di Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo. Kegiatan tersebut melibatkan komunitas Tanggidaa Grup dan warga setempat, dan dilaksanakan di tiga desa, yaitu Tontayuo, Lamu, dan Olimo’o.

Baca Juga: Bantuan Pendidikan dan Sembako PLN, Menyambut Tahun Baru Hijriah!

Setiap mahasiswa KKN diharapkan untuk melakukan lima program berdasarkan minat dan jurusannya. Salah satunya adalah program bersih pantai, yang kini diadakan secara rutin di setiap desa dan pada kesempatan ini digabungkan bersama untuk memperbesar dampaknya dengan partisipasi warga setempat. Safitri Dwi Lestari, seorang perwakilan mahasiswi KKN dari UGM, menyampaikan kegembiraannya karena gerakan ini mendapat respon positif dari pemerintah kecamatan dan desa.

“Program bersih pantai ini rutin digelar di setiap desa, tapi kali ini kami gabungkan bersama. Kami ingin gerakan ini bisa lebih besar dengan diikuti oleh warga setempat,” ucap Safitri. Dikutip Jabar Ekspres dari Antaranews.

Menariknya, tidak hanya mahasiswa KKN UGM dan UNG yang terlibat dalam aksi bersih pantai, tetapi beberapa desa lain yang tidak menjadi lokus KKN juga turut berpartisipasi dalam kegiatan serupa di sepanjang bibir pantai. Mereka juga melibatkan Tanggidaa Grup, sebuah komunitas pemuda Gorontalo yang prihatin dengan kebersihan sungai dan pantai. Hal ini menunjukkan adanya sinergi antara berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Program KKN UGM-UNG tidak hanya memfokuskan pada aksi bersih pantai, tetapi juga mencakup beberapa program lainnya, seperti pembuatan tong sampah, instalasi pemanen air hujan, dan sosialisasi hukum. Salah satu hal menarik yang menjadi fokus adalah sosialisasi tentang ecobrick atau bata ramah lingkungan.

Ecobrick merupakan solusi kreatif untuk mengurangi sampah plastik. Botol plastik diisi padat dengan sampah plastik hingga menjadi bata yang kokoh dan dapat digunakan sebagai bahan bangunan serta furnitur, seperti pengganti batu bata, kursi, dan meja. Penggunaan ecobrick ini sangat membantu dalam mengurangi jumlah limbah plastik yang mencemari lingkungan.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan