JABAR EKSPRES – Bareskrim Polri membongkar jaringan mafia mafia International Movile Equipment Identity (IMEI) ilegal di Centralized Equipment Identity Register (CEIR). Hal otu pun mendapatkan sorotan dari sejumlah pihak termasuk Pimpinan Komisi III DPR, Adies Kader.
Menyoroti upaya Bareskrim Polri dalam membongkar jaringan mafia internasional IMEI ilegal di CEIR tersebut, Pimpinan Komisi III DPR, Adies Kader memberikan apresiasi.
Menutut pimpinan Komisi III DPR, Adies Kader mengatakan bahwa ia sangat mengapresiasi kinerja Kabareskrim Komjen Wahyu Widada beserta seluruh jajarannya. Pasalnya, mereka dinilai berhasil dalam membongkar jaringan mafia internasional IMEI ilegal di CEIR.
BACA JUGA: Jika Mangkir Lagi, Bareskrim Polri Siap Jemput Paksa Panji Gumilang untuk Proses Penyidikan
“Saya sangat mengapresiasi kinerja dari Kabareskrim Komjen Wahyu Widada beserta seluruh jajaran yang berhasil membongkar kasus IMEI ini,” kata Adies Kadir kepada wartawan, dikutip JabarEkspres.com pada Minggu, 30 Juli 2023.
Lebih lanjut, Adies mengatakan bahwa kasus IMEI ilegal sudah terjadi sejak lama dan meresahkan. Namun, baru kali ini berhasil terbongkar.
“Sebenarnya informasi yang saya dengar kasus ini sudah lama berjalan, tapi baru saat ini berhasil dibongkar,” katanya.
BACA JUGA: Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Diduga Melakukan TPPU, Bareskrim Telaah Keterangan Ahli
Ia pun berharap pengungkapan baru-baru ini bisa menjadi pintu masuk untuk mengusut tuntas dan menangkap para pelaku yang terlibat.
“Semoga ini bisa menjadi pintu masuk bagi Bareskrim Polri untuk mengungkap lebih luas lagi mereka-mereka yang terlibat,” lanjutnya.
Pada kesempatan yang sama, Adies juga menyinggung terkait kerugian negara dari kasus IMEI ilegal. Dia tidak bisa membayangkan kerugian negara jika memang kasus ini sudah berjalan lama.
“Saya berharap kasus ini diusut sampai tuntas, karena telah merugikan negara demikian besar sekitar Rp353 miliar dalam waktu yang singkat. Bayangkan kalau saja sindikat-sindikat ini sudah beroperasi lama? Berapa kerugian negara?” katanya memungkasi.
Sementara itu, ratusan ribu ponsel dengan IMEI ilegal terancam mati. Pihak kepolisian pun menegaskan agar masyarakat berhati-hati dalam melakukan jual beli ponsel. (*)
