JABAR EKSPRES – Tanggal 30 Juli, Moskow digegerkan oleh tiga pesawat tak berawak asal Ukraina yang berani menyerang ibu kota Rusia. Tindakan nekat ini membuat bandara internasional Vnukovo harus ditutup untuk sementara waktu.
Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa salah satu drone Ukraina berhasil ditembak jatuh di pinggiran Moskow, sedangkan dua lainnya tak berdaya setelah diserang dengan teknologi “electronic warfare”, dan akhirnya menabrak kompleks perkantoran di Kota Moskow.
Dalam sebuah unggahan di Telegram, Kemhan Rusia menyatakan, “Pagi ini, upaya serangan teroris rezim Kyiv menggunakan kendaraan tak berawak (UAV) di beberapa objek di kota Moskow berhasil digagalkan.” Keterangan tersebut dikutip dari AFP.
Baca Juga: Amerika Serikat Bantu Australia Produksi Sistem Roket Kendali Mulit Peluncuran untuk Tahun 2025
Akibat serangan tersebut, beberapa bangunan di Moskow mengalami kerusakan ringan akibat puing drone. Beruntung, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam kejadian ini.
Walikota Moskow, Sergei Sobyanin, mengonfirmasi adanya kerusakan bangunan, namun ia juga memastikan situasi cepat terkendali.
Bandara Vnukovo Moskow sempat ditutup untuk keberangkatan dan kedatangan pesawat sebagai tindakan pencegahan usai serangan. Namun, tak lama kemudian, bandara tersebut sudah kembali beroperasi normal.
Ini bukan kali pertama Moskow menjadi sasaran serangan. Pada 24 Juli sebelumnya, Ukraina juga menyerang kota ini, menyebabkan kerusakan pada beberapa gedung penting di Moskow.
Serangan drone ini terjadi setelah Ukraina berjanji akan membalas serangkaian aksi Rusia di Odesa. Sebelumnya, Odesa dilanda serangan yang merusak gedung-gedung bersejarah dan infrastruktur pelabuhan, termasuk hanggar gandum yang hancur akibat serangan udara Rusia.