JABAR EKSPRES – Ketua Bidang Pelatih dan Wasit Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI), Christian Suryadi, berharap ajang UniPin Ladies Series Session 3 (ULS 3) dapat menginspirasi para gamers Indonesia untuk menjadikan esport sebagai pekerjaan utama di masa depan. ULS 3 adalah turnamen Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) perempuan yang diadakan dari Agustus hingga September dengan total hadiah Rp200 juta.
Baca Juga: Potensi Esports di Jawa Barat! Indonesia Berhasil Dapat Mendali
Christian berharap para gamers bisa meraih prestasi dan membuat esport menjadi mata pencarian yang layak. Turnamen melibatkan tim-tim terbaik dari Indonesia dan memiliki format reguler season dan playoff. Enam tim teratas dari reguler season akan bertanding dalam playoff sistem double elimination.
“Kita harapkan jangan pernah di awal udah takut duluan, kalian coba dulu, kalian semangat dulu, kalian buktikan, kalian bisa menjadi atlet esport yang bisa memberikan kesetaraan bukan hanya bermain tapi benar-benar juga menjadi mata pencarian kalian,” kata Christian. Dikutip Jabar Ekspres dari Antaranews.
Debora Imanuella dari UniPin menegaskan bahwa ULS 3 mendorong inklusivitas gender dalam esport, sehingga laki-laki dan perempuan dapat berpartisipasi dan berprestasi. PBESI telah memberikan kesempatan yang setara dalam pelatihan, fasilitas, dan coaching clinic untuk atlet esport tanpa membeda-bedakan gender. Hal ini terbukti dari kesuksesan timnas putri Indonesia dalam ajang World Esports Championship 2022 dan SEA Games 2023.
ULS 3 juga menghadirkan acara menarik lainnya, seperti Cosplay Competition dan UNITY Caster Hunt. Seluruh rangkaian acara ini menunjukkan komitmen UniPin dalam mengembangkan ekosistem gaming di Indonesia. ULS 3 diselenggarakan secara offline di Bintaro Jaya Xchange, Kota Tangerang, Banten, dan dapat disaksikan secara daring di akun YouTube UniPin Gaming.
Baca Juga: Berhadiah Fantastis, Piala Presiden Esports 2023 Resmi Dimulai!
Christian berharap melalui ULS 3, penonton akan merasakan hiburan yang lebih, dan turnamen ini telah terdaftar secara resmi di regulasi PBESI dan undang-undang penghargaan. Koordinasi dengan Moonton juga dilakukan agar jadwal tidak bertabrakan. Semua ini bertujuan untuk memastikan keseruan bagi penonton dan perkembangan esport yang lebih baik di Indonesia.