JABAR EKSPRES – Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksamana Muda Julius Widjojono, memberikan imbauan kepada pemilik akun YouTube @updateterkini9121 untuk tidak menyebarkan berita bohong atau hoax.
Akun tersebut telah membuat video tentang pesantren Al Zaytun dengan narasi yang tidak benar dan mengedit foto atau video Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono.
Julius meminta pemilik akun tersebut untuk menghapus postingan-postingan video yang telah dibuat dan dipublikasi. Jika tindakan tersebut tidak dilakukan, pihak TNI akan mengambil jalur hukum karena telah merugikan institusi TNI.
Baca juga: Waspada! Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia
“Kami mengimbau untuk berhenti menyebar kebohongan. Berkarya membuat konten yang sesuai dengan fakta dan data yang benar serta bersifat membangun dan edukasi,” ujar Julius dalam keterangannya, seperti dikutip JabarEkspres.com dari PMJ News, Jumat, 27 Juli 2023.
Sebelumnya, terdapat video postingan dengan narasi “Dengan tegas Panglima TNI meminta Panji Gumilang segera dihukum mati terbukti telah mengancam keutuhan NKRI,” yang diunggah oleh akun Snack Video @yusufcreator204 dengan link http://sck.io/p/jm3Vf070.
Video tersebut kemudian viral di TikTok dengan user24967486344, telah mendapatkan 14.4K likes, 3498 komentar, dan dibagikan 2571 kali.
Menurut keterangan Julius, video tersebut merupakan tindakan dari oknum yang dengan sengaja ingin mencemarkan kredibilitas TNI. Perbuatan ini memiliki unsur pidana, sehingga akhirnya video tersebut menghilang.
“Beberapa waktu kemudian muncul video-video baru yang mirip dengan video yang pernah dibantah TNI,” ungkapnya.
“Sengaja dibuat narasi terkait Pesantren Al-Zaytun pimpinan Panji Gumilang dibuat narasi yang jelas merugikan TNI dengan menampilkan foto Panglima TNI, pejabat TNI dan prajurit TNI,” tukasnya.
Baca juga: Terkecoh Berburu Harun Masiku hingga Negeri Jiran, KPK Enggan Gegabah!