JABAR EKSPRES – Dalam kondisi saat ini, Perang Rusia-Ukraina sepertinya masih akan berlanjut dalam waktu yang belum dapat di prediksi kapan berakhirnya. Bahkan, kemungkinan besar perang bersenjata antara Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky berpotensi meluas ke wilayah Laut Hitam.
Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia (VMF) juga telah mengerahkan armada kapal korvet Sergey Kotov (Project 22160). Untuk berpatroli di jalur pelayaran antara Selat Bosphorus dan Odessa.
“Saat ini terdapat potensi intensitas dan cakupan kekerasan di kawasan itu akan meningkat,” ungkap Intelijen Pertahanan Inggris melansri dari VIVA.
Baca Juga:Perangkat iOS Wajib Update! Apple Rilis iOS 16.6 dengan Perbaikan KeamananItel S23 Varian 256GB Diluncurkan dengan Harga Terjangkau, Cuma Rp 1 Jutaan
Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa intensitas dan cakupan kekerasan di kawasan tersebut berpotensi meningkat.
Intelijen Pertahanan Inggris menduga bahwa pengerahan armada tempur militer Rusia di Laut Hitam bertujuan untuk memblokade kapal-kapal kargo atau komersial yang masuk ke wilayah tersebut.
“Semua kapal yang menuju pelabuhan Ukraina di Laut Hitam sebagai pengangkut potensial kargo militer,” ungkap Kementerian Pertahanan Rusia.
Situasi ini memunculkan kekhawatiran bahwa eskalasi lebih lanjut dalam konflik ini dapat melibatkan lebih banyak pihak. Selain itu dapat mempengaruhi kestabilan wilayah tersebut.
