JABAR EKSPRES – Kisah yang menggetarkan ini terjadi di Bandara Juanda, Surabaya, ketika seorang penumpang wanita harus mengalami pelecehan seksual yang sangat tidak pantas oleh seorang pegawai maskapai Lion Air.
Kronik pahit ini terbongkar berkat keberanian penumpang yang diduga menjadi korban pelecehan pegawai lion air mengungkapkannya melalui akun Twitter.
Dalam curahan hati yang berani tersebut, ia mengisahkan bagaimana dirinya menjadi korban pelecehan seksual dari seorang staf Lion Air yang bertugas di bandara tersebut.
Lewat percakapan yang diunggahnya, terlihat jelas bagaimana petugas pria Lion Air tersebut dengan tega menchat dan merayu korban dengan kata-kata yang menjijikkan.
BACA JUGA: Resmi! Dishub Jabar Berlakukan Tarif Khusus untuk 3 Kategori Penumpang Transportasi Umum
Situasi tragis ini bermula ketika ia datang untuk melakukan proses check-in. Saat itulah, pelaku tanpa malu-malu memegang ponsel penumpang tersebut untuk melakukan pengecekan e-ticket.
Namun, dengan berani ia melaporkan kejadian pelecehan seksual yang dialaminya kepada pihak Lion Air, dan akhirnya pegawai tersebut mendapat sanksi peringatan sebagai akibat perbuatannya.
Meskipun sanksi diberikan, namun dampak peristiwa ini telah merasuki pikirannya yang tak henti-hentinya terganggu dan merasa takut.
Perbuatan pelecehan tersebut meninggalkan luka yang dalam dan mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional korban.
Kita harus mengakui betapa pentingnya melindungi hak dan keamanan para penumpang, terutama wanita yang seringkali menjadi korban pelecehan di tempat-tempat umum.
BACA JUGA: So Screaming!! Penumpang ini Buka Pintu Darurat Pesawat saat Masih Mengudara
Semua pihak, termasuk maskapai penerbangan, harus menjunjung tinggi etika dan keadilan dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan.
Semoga melalui peristiwa ini, kesadaran akan pentingnya perlindungan terhadap penumpang terus meningkat dan tidak ada lagi ruang bagi perilaku yang merugikan dan mencabik-cabik martabat seseorang.
Semua individu berhak merasa aman dan dihargai tanpa harus menghadapi ketakutan akan pelecehan dan penyalahgunaan di lingkungan publik, termasuk di dunia penerbangan.
Mari bersama-sama menciptakan lingkungan yang lebih aman, nyaman, dan menghormati satu sama lain.