Meta Memperluas Fitur WhatsApp Channels ke Banyak Negara Lain

JABAR EKSPRES – Setelah pertama kali di perkenalkan di Singapura dan Kolombia. Meta telah memperluas ketersediaan fitur WhatsApp Channels untuk semua pengguna di negara-negara lain. Termasuk Mesir, Chili, Malaysia, Maroko, Ukraina, Kenya, dan Peru.

Fitur WhatsApp Channels, yang di perkenalkan pada bulan Juni sebelumnya. Di anggap sebagai alat yang akan membantu menjadikan aplikasi ini sebagai “produk pesan siaran pribadi.”

Baca juga : Cara Mengaktifkan Verifikasi Dua Langkah di Whatsapp

Perusahaan yang di miliki oleh Mark Zuckerberg menyatakan bahwa pengguna akan dapat mengikuti konten terkait hobi, tim olahraga, pembaruan dari pejabat lokal, dan lainnya melalui fitur ini.

“Channels adalah alat siaran satu arah bagi admin untuk mengirim teks, foto, video, stiker, dan jajak pendapat. Anda dapat menemukan hobi, tim olahraga, pembaruan dari pejabat setempat, dan banyak lagi. Anda juga dapat mengunjungi saluran dari tautan undangan yang di kirim dalam obrolan, email, atau di posting online,” demikian Meta menjelaskan mengenai fitur tersebut pada bulan Juni lalu.

Sebagai admin Channels, nomor telepon dan foto profil Anda tidak akan terlihat oleh para pengikut.

Demikian pula, pengikut saluran juga akan tetap anonim karena nomor telepon mereka tidak akan di tampilkan kepada admin atau pengikut lainnya.

“Mirip dengan cara kami membangun pesan, kami tidak percaya pembaruan Channels harus bertahan selamanya. Jadi kami hanya akan menyimpan riwayat saluran di server kami hingga 30 hari dan kami akan menambahkan cara untuk membuat pembaruan menghilang lebih cepat dari perangkat pengikut,” ungkap perusahaan.

Selain itu, sebagai admin, Anda akan memiliki opsi untuk memblokir tangkapan layar dan maju dari saluran Anda.

Baca juga : Pengguna Menemukan Bug pada Fitur Feed ‘Following’ di Threads

Anda juga dapat memilih siapa saja yang dapat mengikuti saluran Anda serta apakah Anda ingin saluran Anda dapat di temukan di direktori atau tidak.

“Mengingat tujuan Channels adalah untuk menjangkau khalayak luas, saluran tidak di enkripsi ujung ke ujung secara default. Kami pikir ada beberapa kasus di mana saluran terenkripsi ujung ke ujung untuk audiens terbatas mungkin masuk akal. Seperti organisasi nirlaba atau kesehatan, dan kami sedang mengeksplorasi ini sebagai opsi di masa depan juga,” tutup pernyataan dari Meta.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan