- Chromium
Chromium adalah mineral yang memainkan peran kunci dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Ini membantu insulin dalam mentransportasi glukosa ke dalam sel tubuh, sehingga mengurangi kadar gula darah dalam darah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa suplementasi chromium dapat membantu mengontrol gula darah pada penderita diabetes tipe 2.
Namun, penting untuk mengonsumsi chromium dalam dosis yang tepat, karena terlalu banyak dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan.
- Alpha-Lipoic Acid (ALA)
Alpha-Lipoic Acid (ALA) adalah antioksidan alami yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi resistensi insulin pada penderita diabetes.
Selain itu, ALA juga dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat tingginya kadar gula darah.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplementasi ALA dapat membantu mengurangi gejala neuropati diabetik, yaitu kerusakan saraf yang sering terjadi pada penderita diabetes.
- Vitamin C
Vitamin C memiliki peran penting sebagai antioksidan dan membantu meningkatkan fungsi sel-sel beta pankreas yang memproduksi insulin.
Dengan mengoptimalkan fungsi sel-sel beta pankreas, produksi insulin dapat ditingkatkan, sehingga membantu mengatur kadar gula darah dalam tubuh.
Vitamin C juga membantu dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan luka, yang penting bagi penderita diabetes karena mereka lebih rentan terhadap infeksi dan luka yang sulit sembuh.
Baca Juga: Penyebab dan Dampak Pembuluh Darah Pecah pada Kesehatan Manusia!
Meskipun vitamin-vitamin tersebut dapat membantu mengontrol kadar gula darah, tetap menjaga pola makan sehat dan rutin berolahraga tetap merupakan bagian penting dalam mengelola diabetes.
Kombinasi dari pengobatan medis, gaya hidup sehat, dan suplemen vitamin penurun gula darah dapat membantu penderita diabetes menjalani kehidupan yang lebih baik dan mengurangi risiko komplikasi serius akibat diabetes.