JABAR EKSPRES- Nama publik figur Alshad Ahmad sedang menjadi sorotan di media sosial karena kematian anak harimau dan unggahan terbarunya yang telah menimbulkan kemarahan di kalangan warganet. Melalui akun Instagram dengan centang biru, yaitu @alshadahmad, ia mengumumkan kematian salah satu anak harimaunya yang diberi nama Cenora.
BACA JUGA: Sehari Sebelum Mati, Cenora Anak Harimau Alshad Ahmad Sempat Makan Daging
Unggahan tersebut mencetuskan reaksi negatif karena Alshad mengungkapkan bahwa salah satu anak harimaunya telah meninggal dunia. Ia menggambarkan Cenora sebagai anak harimau yang cantik, baik, tenang, kalem, selalu menjaga dan menemani adiknya, serta sangat manja dan sayang kepada sang “papah”. Alshad menyatakan kekagumannya pada Cenora yang baru saja merasakan kebahagiaan dengan mencicipi daging yang enak, belajar melompat, dan bermain di Villa.
Tulisan Alshad Ahmad menyiratkan perasaan duka yang mendalam atas kepergian Cenora. Dia menyampaikan penghormatan dan rasa sayangnya terhadap harimau yang telah pergi tersebut, yang selalu membawa kebahagiaan, kegembiraan, dan hiburan bagi mereka berkat tingkah lucu, menggemaskan, dan tingkah laku yang ditampilkan.
BACA JUGA: Polresta Bogor Kota Bongkar Praktik Investasi Jual Beli Harimau, 18 Korban Kena Tipu hingga Rp1 Miliar
Susi Pudjiastuti, seorang tokoh yang terkenal di Indonesia, merespons unggahan tersebut ketika seorang netizen dengan akun @and**** membuat poster dengan judul film yang menampilkan foto Alshad Ahmad bersama anak harimau yang meninggal. Respons Susi Pudjiastuti terdiri dari dua emotikon, yaitu wajah marah yang mengepalkan tangan seolah hendak meninju atau menghantam.
Reaksi netizen terhadap Alshad Ahmad dan respons Susi Pudjiastuti terhadap unggahan ini menunjukkan betapa sensitifnya isu terkait perlindungan dan kesejahteraan hewan, terutama hewan yang dilindungi seperti harimau. Publik figur dan selebritas diharapkan selalu mempertimbangkan dampak sosial dan etika dalam setiap unggahan mereka di media sosial untuk menghindari kontroversi atau kemarahan dari masyarakat.