JABAR EKSPRES – Konsul Jenderal Republik Indonesia, Eko Hartono, ngobrol santai soal aksi vandalisme nih. Katanya, kalo si pelaku ketahuan, ya bisa dikerjar dan didenda nih, karena ada video viral nulis-nulis Depok di trek bebatuan menuju Gua Hira, Arab Saudi.
Hukumannya bisa lumayan, loh! Di Saudi, bisa dapet hukuman penjara sampe dua tahun dan denda maksimal SR100 ribu, kurang lebih Rp401 juta gitu, kayak yang disebut Gulf News.
Jaksa publik Saudi juga udah ngasih peringatan buat yang sengaja rusakin fasilitas publik atau ngelakuin aksi vandalisme, hukumannya serius banget.
Ngga cuma pelaku utama, orang-orang yang terlibat juga kena dampaknya. Mereka juga harus bayar kompensasi buat perbaiki kerusakan yang mereka buat.
Baca Juga: Atas Kecaman Irak, Staff Kedubes Swedia Telah Tinggalkan Irak
Trus, hasil putusan itu bakal diumumin di media, dan biayanya jatuh ke tangan si pelaku.
Berita ini ramai diperbincangkan, gara-gara ada video pendakiannya sampe puncak Gua Hira yang viral di media sosial. Di video itu keliatan banget tulisan-tulisan “Depok” dan nama-nama yang biasa dipake di Indonesia.
Ceritanya di video itu diunggah oleh Husein Ja’far Al Haidar, yang biasa dipanggil Habib Ja’far, di kanal YouTube Jeda Nulis. Judulnya kocak juga “Why Depok di Gua Hira” pada Jumat (21/7).
Baca Juga: Pemilu Spanyol 2023: Koalisi Gagal Menangkan Suara Mayoritas dalam Pemilihan Nasional
Nah, di video itu, Habib Ja’far ngomong tentang proses mendaki Gua Hira yang dia bilang curam banget. Tapi, sayangnya, momen spiritualnya jadi kurang khusyuk gara-gara banyak sampah dan tindakan vandalisme.
“Pas liat jalur pendakiannya di Gua Hira, hati saya ngerasa sayang banget gara-gara vandalisme. Orang corat-coret asal-asalan gitu,” ujar Habib Ja’far di videonya.
Trus, dia nambahin lagi, “Terus, beberapa pelakunya jelas-jelas orang Indonesia, kan keliatan tuh, namanya ada Rojali, Andriyani, Miftah, sama si Depok itu dong.”