JABAR EKSPRES – Polres Cianjur, Jawa Barat, mengadakan Operasi Pekat Lodaya 2023 yang berhasil menilang puluhan ribu pelanggar. Operasi tersebut berfokus pada penegakan disiplin berlalu lintas, dan pelanggaran yang paling banyak terjadi adalah pemotor yang tidak menggunakan helm saat berkendara.
Selama Operasi Pekat Lodaya 2023, sebanyak 24 ribu pengendara terjaring dan dikenai tilang elektronik. Jumlah tersebut mencakup 15 ribu pelanggar yang tidak menggunakan helm, 7.080 pengendara yang melawan arus, dan 2.989 pengendara yang menggunakan knalpot brong.
Baca Juga: Kampung Patuh Lodaya Tertib Berlalu Lintas Masyarakat Bogor!
Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Anaga Budiharso, menyatakan bahwa sebagian besar pelanggar tersebut dikenai sanksi tilang elektronik. Namun, hanya 7 pelanggar yang langsung mendapat tilang di tempat selama operasi berlangsung. Polres Cianjur berharap setelah operasi selesai, pengendara lebih patuh dan disiplin dengan mengikuti aturan lalu lintas dan Undang-Undang yang berlaku, termasuk menggunakan helm saat berkendara, tidak melawan arus, dan menghindari penggunaan knalpot brong yang mengganggu lingkungan.
“Sehingga pelanggar yang terjaring dalam operasi dikenakan sanksi tilang elektronik. Sedangkan yang dikenakan sanksi tilang di tempat selama operasi hanya 7 pelanggar,” katanya. Dikutip Jabar Ekspres dari Antaranews.
Pihak kepolisian akan tetap memberlakukan tilang elektronik dan tilang di tempat bagi para pelanggar, termasuk para pemotor yang menggunakan knalpot brong. Mereka diharapkan untuk mengganti knalpot tersebut di depan petugas agar suara kendaraan tidak mengganggu warga dan pengendara lain.
Meski Operasi Pekat Lodaya 2023 telah berakhir, pihak kepolisian tetap berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai aturan lalu lintas. Hal ini akan dilakukan melalui sosialisasi di berbagai kalangan, termasuk di sekolah-sekolah mulai dari tingkat TK hingga SMA/SMK. Dengan pendekatan ini, diharapkan generasi muda dapat memahami aturan dan Undang-Undang Lalulintas sejak dini, sehingga mereka tumbuh menjadi pengendara yang patuh dan taat pada peraturan ketika memiliki Surat Izin Mengemudi di masa depan.
Baca Juga: Temu Inklusi Nasional Ke-5 Dukungan untuk Peserta Disabilitas!
Dalam rangka menciptakan kesadaran dan disiplin berlalu lintas yang lebih baik, peran sosialisasi dan pendidikan pada anak-anak menjadi penting. Dengan begitu, diharapkan angka pelanggaran dapat berkurang dan situasi keselamatan di jalan raya menjadi lebih baik. Kepolisian Polres Cianjur berharap masyarakat dapat menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama saat berkendara dan selalu mengedepankan aturan demi terciptanya kemanfaatan bersama di jalan raya.