Digigit Anjing Gila, Dinkes KBB: Jangan Menunggu Timbul Gejala

JABAR EKSPRES – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menyebut rabies adalah penyakit fatal yang bisa merusak kerja otak dan sistem saraf manusia. Tak hanya itu, penyakit yang dikenal juga sebagai penyakit anjing gila ini bahkan bisa menyebabkan kematian.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat, Hernawan Widjajanto mengatakan, penyakit rabies adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh gigitan, cakaran, atau air liur binatang yang terinfeksi virus rabies. Virus rabies merupakan keluarga virus Rhabdoviridae, yakni virus lyssa.

Baca Juga: Tilang Manual Ditlantas Polda Maluku untuk Tertib Berlalulintas!

“Virus rabies menyerang sistem saraf pusat dan otak. Setelah melewati masa inkubasi dan menimbulkan gejala, tak ada obat yang bisa melawan virus sehingga kematian mencapai 100 persen,” kata Hernawan saat dihubungi, Jumat (21/7/2023).

Menurutnya, jika seseorang terkena gigitan hewan yang terpapar rabies telat ditangani lalu timbul gejala, pasti meninggal. Namun, penanganan rabies bisa dilakukan sejak pasien tergigit hewan penular yang diduga membawa virus rabies dan belum menunjukkan gejala.

Penanganan yang dapat dilakukan, antara plain pemberian imunogulobin (serum) atau vaksin antirabies. Pasalnya, masa inkubasi virus dapat berlangsung 20-60 hari hingga tahunan dengan rata-rata berkisar 1 bulan setelah menerima gigitan dan hewan penular.

Kendati demikian, pemberian vaksin ini hanya bertujuan untuk membantu tubuh pasien dalam melawan virus lyssa penyebab infeksi pada otak dan sistem saraf.

“Setelah masa inkubasi virus selesai, umumnya akan timbul gejala pertama berupa kesemutan dan gatal-gatal. Tahap akut umumnya akan ditandai dengan gejala takut udara dan takut air. Setelah itu, pasien akan mengalami koma hingga meninggal dunia,” terangnya.

Baca Juga: Lewat Aplikasi HealthHeroes Nutrihunt, Dinkes Jabar Ajak Masyarakat Peduli Nutrisi Makanan

Pertolongan pertama apabila tergigit anjing dan dicakar oleh anjing atau hewan lain yang diketahui bisa menularkan rabies, pertolongan pertama sangat penting dilakukan.

“Pertama mencuci daerah luka sesegera mungkin dengan air sabun selama 5 menit untuk mencegah infeksi. Berikan antiseptik seperti betadine setelah daerah yang tergigit atau tergores itu dicuci. Lalu, segera pergi ke dokter untuk perawatan lebih lanjut dan juga mengetahui apakah ada risiko terinfeksi rabies atau tidak,” tandasnya. (Mg5)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan