JABAR EKSPRES – Setelah mendapat sorotan dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena di anggap menyulitkan. akhirnya ujian praktik pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) mengalami penyegaran yang membuat prosesnya jauh lebih mudah dan menarik!
Salah satu pemuda, Pulung Abinaya, yang baru saja mengikuti ujian praktik di Polrestabes Semarang, Jawa Tengah, merasakan perubahan yang signifikan dan menyambutnya dengan senang hati.
Dengan semangat dan penuh harapan, Pulung menyebutkan bahwa kali ini ujian praktik terasa jauh lebih menyenangkan dan mudah di bandingkan sebelumnya. Salah satu perubahan terbesar yang ia sampaikan adalah terkait rute yang di ikuti.
Tidak lagi di haruskan melewati jalur zig-zag yang rumit, kini peserta ujian praktik mengikuti rute lingkaran dan mengikuti jalur rambu-rambu lalu lintas seperti di jalan raya. Perubahan ini membuatnya bisa menyelesaikan ujian praktik dengan baik dan penuh kepercayaan diri.
Penyesuaian dalam ujian praktik serta uji teori pembuatan SIM ini di lakukan oleh kepolisian lalu lintas setelah mendapat masukan dan keluhan dari masyarakat terkait kesulitan dalam menghadapi lintasan zig-zag yang sempit.
Baca juga : Pro-krontra Wacana SIM Seumur Hidup, Siapa yang Rugi?
Dengan mengambil langkah nyata dalam memperbaiki proses pembuatan SIM, kepolisian juga memberikan toleransi dalam ujian praktik serta ujian teori.
Peserta ujian teori di berikan soal terlebih dahulu untuk membantu mereka mempersiapkan diri dengan lebih baik.
Inisiatif dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ini sejalan dengan upaya dari Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri yang akan melakukan studi banding ke negara-negara lain untuk mengembangkan tes SIM yang lebih ramah dan tidak menyulitkan masyarakat.
Langkah ini menunjukkan keseriusan kepolisian dalam memberikan pelayanan yang lebih baik dan menyenangkan bagi masyarakat yang ingin mengurus SIM.
Di samping perubahan dalam proses ujian SIM, masyarakat juga mendapatkan kabar gembira mengenai pengurangan biaya perpanjangan SIM.
Selain itu, proses perpanjangan SIM juga di perbaiki dengan adanya tes kesehatan dan psikologi. Ini bertujuan untuk memastikan pemohon berada dalam kondisi jasmani dan rohani yang baik saat mengemudi.
