“Intinya mudah-mudahan, saya dan rombongan bisa lebih salihah lagi, menjadi istri-istri yang salihah, bisa menjadi obat dari berbagai penyakit, utamanya penyakit hati,” tandasnya.
Sementara itu, rombongan lainya yang berasal dari Pondok Pesantren (Ponpes) Kebonpring, Desa Gamel, Kecamatan Preled, Kabupaten Cirebon, Syahrudin (43) selaku pengasuh menyampaikan, kedatangannya ke makam Cut Nyak Dien merupakan bagian dari program pesantren.
“Ini sudah menjadi program pesantren, jadi tiap bulan pesantren itu mengadakan ziarah ke makam-makam, salah satunya ya ke sini,” ungkapnya.
Syahrudin menerangkan, dirinya bersama 153 santri melakukan ziarah ke makam Cut Nyak Dien untuk bertawasul kepada Allah.
“Jadi, ini namanya wisata ziarah atau wisata rohani, di mana kegiatan yang dilaksanakan di tiap lokasi ziarah itu kami bertawasul kepada Alloh SWT,” pungkasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun JabarEkspres.com, pengunjung makam Cut Nyak Dien paling jauh, berasal dari negara tetangga, yakni Malaysia.
Selain itu, pengunjung lainnya berasal dari wilayah Jawa Barat, Bali dan Aceh.
Diketahui, para peziarah umumnya berkunjung ke makam Cut Nyak Dien untuk bertawasul, berdoa, dan berzikir. (Mg11)
Baca juga: Jangkau Pelanggan Lebih Luas, Dapoer Penyet Resto Ganti Nama Menjadi Dapoer Heritage