JABAR EKSPRES – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan terkait potensi hujan deras yang diperkirakan akan melanda Provinsi Aceh. Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan angin kencang.
Prakirawan BMKG Kelas I Sultan Iskandar Muda Aceh Besar, Nuria, menjelaskan bahwa curah hujan tinggi ini disebabkan oleh gangguan atmosfer, yaitu gelombang Kelvin yang membawa awan-awan hujan. Hal ini dapat menyebabkan hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi di beberapa wilayah Aceh.
BACA JUGA: Banjir di Korea Selatan Merenggut 40 Nyawa Orang
Nuria menekankan bahwa dalam tiga hari ke depan, daerah-daerah yang perlu waspada adalah Kabupaten Aceh Besar, Pidie, Aceh Selatan, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Utara, Banda Aceh, Nagan Raya, Simeulue, dan sekitarnya.
Selain itu, terdapat juga potensi angin kencang dengan kecepatan mencapai 30 knot, terutama di wilayah kepulauan seperti Kota Sabang dan Simeulue. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk berhati-hati saat melakukan kegiatan di luar ruangan, terutama dalam berkendara, karena jarak pandang dapat berkurang.
Selain bencana hujan dan angin kencang, BMKG juga memperingatkan adanya potensi gelombang laut tinggi di beberapa perairan Aceh, termasuk Perairan Utara Sabang, Selat Malaka bagian Utara, dan Samudera Hindia Barat Aceh. Ketinggian gelombang laut diperkirakan mencapai 4 meter.
BACA JUGA: Hujan Lebat di Korea Selatan, 7 Tewas, 3 Hilang, dan Ribuan Dievakuasi
Para nelayan juga diimbau untuk tidak melaut di wilayah-wilayah perairan tersebut demi menjaga keselamatan. Selain itu, tinggi gelombang laut untuk rute penyeberangan Banda Aceh – Sabang dan Meulaboh – Kepulauan Sinapang diperkirakan berkisar antara 1,25 hingga 2,50 meter.