Tak Miliki Kursi dan Meja, Siswa SD Negeri di Bandung Barat Terpaksa Belajar di Lantai Beralas Karpet

JABAR EKSPRES – 43 siswa di SD Negeri 1 Cipeundeuy, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terpaksa belajar sambil lesehan karena tak memiliki sarana meja dan kursi.

Berdasarkan pengamatan Jabar Ekpres, mereka terpaksa melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) lesehan di atas karpet dengan meja belajar lipat seadanya.

Hal ini sangat ironis. Sebab, bangunan sekolah tersebut terbilang cukup bagus. Gedung SDN 1 Cipeundeuy tampak megah, berlantai dua.

Bangunan ini beres dibangun satu setengah tahun yang lalu sehingga jika dilihat dari luar sungguh tak mungkin bila sekolah itu tak memiliki meja dan bangku.

Meski demikian, puluhan siswa itu tampak antusias memperhatikan guru yang menyampaikan materi di papan tulis meski dengan kondisi berdesakan demi bisa berada di atas karpet.

Kepala Sekolah SDN 1 Cipeundeuy Siti Halimah mengatakan, jumlah siswa yang terpaksa belajar dengan lesehan hanya kelas IV dengan jumlah peserta didik sebanyak 43 siswa.

“Kalau belum ada bangku, iya memang betul. Karena kelas ini baru jadi. Tapi sudah kita ajukan ke Dinas Pendidikan untuk pengadaan,” ungkap Siti saat ditemui, Selasa (18/7/2023).

Kondisi KBM tanpa bangku dan meja ini terpaksa dilakukan pada tahun ajaran 2023/2024 lantaran pihaknya masih menunggu proses bantuan sarana dan prasaran dari Dinas Pendidikan (Disdik) Bandung Barat.

“Pihak sekolah sudah mengajukan dan sudah sampai. Tapi kan yang namanya pemberian itu ada prosedur dan waktu. Tapi kita sudah upayakan agar bisa segera,” ujar Siti.

Menurut Siti, keputusan untuk melaksanakan KBM dengan cara menggelar karpet ini berdasarkan kesepakatan bersama orangtua siswa yang memahami kondisi sekolah.

“Saya selalu konfirmasi dengan orangtua siswa. Kan kelas belum ada bangku dan mejanya, sementara anak-anak harus tetap nyaman belajarnya,” kata Siti.

“Akhirnya orang tua mengizinkan anak-anak sampai maksimal dua bulan belajar tanpa meja dan kursi sambil menunggu bantuan datang,” tambahnya.

Sementara itu, Yusuf Rizki salah seorang siswa kelas IV mengaku tak masalah dengan kondisi tersebut. Ruang kelas dengan fasilitas alas karpet dan meja lipat menurutnya sudah cukup membuat belajar nyaman.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan