Kembali Bergulir! Pemprov Jabar Salurkan BLT Lewat Peduli Sekolah Dhuafa, Segini Besarannya

JABAR EKSPRES – Program Bantuan Langsung Tunai atau BLT Peduli Sekolah Dhuafa dari Pemprov Jabar kembali bergulir.

Program ini hadir dalam rangkaian Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 untuk tingkat SMA, SMK, dan SLB.

Dalam program Peduli Sekolah Dhuafa, nantinya para siswa yang masuk kedalam kategori ekonomi tidak mampu atau Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), akan mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT).

 

BACA JUGA: Ribuan Siswa di Jabar di Diskualifikasi, Pengamat Pendidikan UPI Menilai Aturan PPDB Tahun Ini Tak Efektif

BLT Peduli Sekolah Dhuafa ini akan disalurkan pemerintah terhadap penemrima dengan nominal sebesar Rp2 juta per orang.

“Jadi keluarga dengan ekonomi tidak mampu yang mendaftar ke sekolah negeri, kemudian tidak diterima dan masuk ke pilihan tiga yaitu di swasta, nah itu kita berikan alokasi anggaran (BLT) perorangnya sebesar Rp 2 juta,” ucap Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Wahyu Mijaya, Senin (17/7) kemarin di SMKN 12 Bandung.

Wahyu menjelaskan, pemberian bantuan tersebut tidak ada persyaratan khusus, namun akan melihat lebih kepada data DTKS yang dikeluarkan oleh Dinas Sosial (Dinsos).

“Sebetulnya yang terpenting dia (siswa) masuk kedalam DTKS, kemudian yang ke-dua dia daftar di sekolah negeri dan masuknya keswasta. Itu yg kita utamakan untuk bisa mendapatkan alokasi yang Rp 2 juta itu,” katanya.

Wahyu menuturkan ada sekitar 7.500 siswa yang akan mendapatkan bantuan sebesar Rp2 juta dari Pemprov Jabar.

“Kita mengalokasikan sekarang untuk 7.500 siswa. Dan itu (BLT), memang kita hanya memberikan satu kali itu saja,” imbuhnya.

“Jadi keluarga dengan ekonomi tidak mampu yang mendaftar ke sekolah negeri, kemudian tidak diterima dan masuk ke pilihan tiga yaitu di swasta, itu kita berikan alokasi anggaran perorangnya Rp2 juta,” pungkasnya.

PPDB tahun ajaran 2023/2024 Disdik Jabar mencatat bahwa jumlah pendaftar yang mengunakan jalur KETM menjadi kuota terbesar kedua setelah nilai raport.

Bahkan dari total sebanyak 317.531 calon siswa yang mendaftar di tahap satu, Disdik mencatat ada sekitar 44.251 di SMA, dan 42.860 di SMK yang mengunakan jalur KETM.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan