JABAR EKSPRES- Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen Dewan Perwakilan Rakyat (BKSAP DPR), Fadli Zon, mengunjungi makam Imam Al Ghozali di Tusi, Iran, dan mengamati bahwa kondisinya sangat memprihatinkan. Fadli merasa heran mengapa makam ulama besar ini tidak dirawat dengan baik.
Fadli menyampaikan melalui akun Twitter-nya, @fadlizon, bahwa Haruniyeh, Tusi, merupakan “tempat untuk mengenang Imam Al Ghazali,” seorang ulama besar dan pemikir besar sepanjang masa.
BACA JUGA : Penemuan Islam yang Berhasil Mengubah Peradaban di Dunia
Di sana terdapat batu prasasti yang mencantumkan nama Imam Abu Hamid al Ghazali yang wafat pada tahun 1111 Masehi di Tusi, Iran. Namun, tempat ini bukanlah Makam Imam Ghazali sebenarnya.
Fadli kemudian melakukan ziarah langsung ke makam Imam Al Ghazali dan merasa sedih melihat makam ini seolah dibiarkan begitu saja. Sebagai wakil ketua umum DPP Partai Gerindra, ia menyatakan, “Ziarah ke Makam Imam al Ghazali, penulis ‘Ihya Ulumuddin’ di Tusi, Iran.
Kondisinya sangat memprihatinkan dan tidak mencerminkan kebesaran Imam Ghazali dalam pemikiran, karya-karya, dan kehidupannya.”
Fadli berencana untuk bertanya kepada Duta Besar Iran di Jakarta, Mohammad Khoush Heikal Azad, mengenai alasan pemerintah setempat tidak merawat makam Imam Al Ghozali. Ia juga siap memfasilitasi jika masyarakat Indonesia ingin mengumpulkan dana untuk memperbaiki kondisi makam tersebut.
BACA JUGA : Doa Memasuki Tahun Baru Islam 1445 H, Agar Terlindungi dari Gangguan Setan
Menanggapi usulan dari warganet tentang upaya perawatan yang melibatkan orang-orang Indonesia jika otoritas Iran mengizinkannya, Fadli menyatakan, “Makam Imam al Ghozali di Tusi, Iran, tidak terawat dan sangat memprihatinkan. Saya akan mengajukan pertanyaan ini kepada Duta Besar Iran di Jakarta.”