JABAR EKSPRES – Dalam pertemuan terakhir NATO, Ukraina turut hadir di tengah-tengah pertemuan tersebut.
Belum lama ini Perdana Menteri Hungaria Victor Orban menyebut bahwa upaya menjadikan Ukraina menjadi anggota NATO berpotensi menyeret dunia pada peperangan.
“Seandainya kami menerima Ukraina ke dalam NATO, ini akan berarti perang dunia langsung,” ungkap PM Hungaria Victor Orban, dikutip dari TASS.
Menurutnya, konflik Ukraina-Rusia sekarang ini merupakan imbas dari pihak yang menginginkan perang.
“Penduduk negara-negara Barat meninginkan perang di Ukraina,” kata Victor Orban lebih lanjut.
BACA JUGA: Bantuan Militer NATO untuk Ukraina, Rusia Sebut Perang Dunia Ketiga Semakin Dekat!
NATO adalah singkatan dari Organisasi Traktat Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization).
NATO didirikan pada tahun 1949 sebagai sebuah aliansi pertahanan militer antara negara-negara Barat dengan tujuan utama untuk menjaga keamanan dan pertahanan kolektif anggota-anggotanya.
Berikut ini merupakan tujuan keberadaan NATO.
Pertahanan Kolektif
NATO bertujuan untuk melindungi keamanan dan integritas wilayah negara-negara anggotanya.
Serangan terhadap satu anggota dianggap sebagai serangan terhadap seluruh aliansi, dan anggota lain akan memberikan dukungan militer jika diperlukan.
Peningkatan Keamanan
NATO berkomitmen untuk meningkatkan keamanan negara-negara anggotanya melalui kerjasama militer dan pertukaran intelijen.
Hal ini mencakup latihan militer bersama, koordinasi pertahanan udara, dan perbaikan kapabilitas pertahanan.
BACA JUGA: Swedia Segera Merapat dengan NATO Usai Insiden Pembakaran Al-Qur’an, Begini Sikap Presiden Erdogan
Konsultasi dan Kolaborasi
NATO berfungsi sebagai forum untuk konsultasi dan kolaborasi antara anggota-anggotanya dalam hal kebijakan pertahanan dan keamanan.
Negara-negara anggota berdiskusi dan mengambil keputusan bersama mengenai isu-isu penting terkait keamanan dan strategi militer.
Kemitraan
NATO berusaha untuk memperluas kemitraan dengan negara-negara di luar aliansi untuk mempromosikan stabilitas dan keamanan regional.
NATO menjalin hubungan dengan negara-negara mitra melalui program-program kerjasama militer, dialog politik, dan bantuan teknis.
Mempertahankan Nilai Bersama
NATO menekankan pentingnya mempertahankan nilai-nilai demokrasi, kebebasan individu, dan supremasi hukum.
Aliansi ini berkomitmen untuk melindungi hak asasi manusia, mendukung pemerintahan yang demokratis, dan mempromosikan stabilitas regional.