Waduh! 50 Orang di Bandung Diduga Tertipu Tawaran Pendidikan ke China, Polisi Lakukan Pendalaman

JABAR EKSPRES – 50 orang tua siswa diduga telah menjadi korban penipuan dan penggelapan dana oleh salah seorang pengajar di salah satu lembaga pendidikan, di Kota Bandung.

Hal itu terungkap, saat puluhan orang tua siswa tersebut melakukan laporannya ke Polda Jawa Barat (Jabar) pada Kamis, 13 Juli 2023.

Salah satu orang tua siswa, Rosi menyebut bahwa telah merasa dirugikan oleh oknum tersebut. Lebih lanjut ia membeberkan anaknya sempat dijanjikan akan mendapatkan program pendidikan di Cina setelah menyerahkan sejumlah uang.

BACA JUGA: Buntut Polemik PPDB! Kantor Disdukcapil Kota Bogor Disidak Dewan: Data Adminduk Disorot

“Tapi ternyata uang kita oleh terduga (oknum) ini diselewengkan. Jadi kita melaporkan penyalahgunaan dana pendidikan, karena kita pertama diajak untuk program sekolah di Cina, sistemnya deposit, kita simpan uang di terduga, sehingga nanti keperluan anak kita akan diurus semuanya,” ucapnya di Mapolda Jabar, Kamis (13/7).

Rosi sendiri, mengaku dirinya telah menyetorkan sejumlah uang kepada oknum tersebut hingga sebesar Rp400 juta.

” Saya kerugian sampai Rp 400 juta. Tapi berdasarkan pendataan kami, total kerugian kurang lebih hampir Rp5 miliar, dan setiap korban (orang tua siswa lain) berbeda-beda tergantung kegiatannya tersebut yang ditawarkan (oknum),” ungkapnya.

Untuk kegiatan yang ditawarkan sendiri, Rosi mengaku bahwa oknum tersebut menawarkan sejumlah fasilitas yang dapat mengiurkan para orang tua siswa. Seperti salah satunya bisa masuk ke salah satu universitas di Cina.

BACA JUGA: Desak Pemkab Bandung, Pedagang Pasar Banjaran Teriak Segera Lakukan Pembangunan

“Jadi Ada pendidikan dan tour, pendidikan itu, harusnya anak kita itu masuk SMA di daerah Hanso Cina, supaya kalau kita mau lanjut ke Universitas bisa lebih mudah,” ucapnya.

“Jadi ini sudah berlangsung dari setahun yang lalu (2022) tapi baru ramai dan terungkap sekitar bulan enam (Juni 2023), karena di bulan enam itu saksi ada yang dijanjikan berangkat, tapi batal,” imbuhnya.

Maka dengan adanya laporan yang dilakukan, Rosi berharap pihak kepolisian dapat segera melakukan pengungkapan atas dugaan penipuan dan penggelapan dana dari oknum tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan