BANDUNG, JABAR EKSPRES – Macetnya realisasi pemekaran wilayah atau Calon Daerah Otonom Baru (CDOB) Jawa Barat dinilia bakal memicu tindakan separatisme. Hal itu diungkapkan Anggota Dewan Pakar Forum Koordinasi Desain Penataan Daerah Jawa Barat (Forkodetada Jabar), Andri Perkasa.
Andri menyampaikan gagasan tersebut disela aksi unjuk rasa yang digelarnya di Gedung Sate, Kamis (13/7). Menurutnya aksi demo dari perwakilan CDOB itu sebagai peringatan keras terhadap pemerintah pusat.
Andri menguraikan, selama ini Jabar telah ikut memberikan sumbangsih persatuan sejak zaman kemerdekaan dengan tidak pernah menuntut hal ekstrim. “Kami tidak pernah melakukan tindakan separatisme. Tapi kami ingin keadilan yang jelas bagi kesejahteraan rakyat,” jelasnya.
Keadilan yang dimaksud juga bisa terealisasikan atas keberimbangan keuangan dari pusat ke daerah. Keberimbangan itu bisa diwujudkan dalam bentuk pemekaran wilayah.
BACA JUGA: Perwakilan CDOB Demo Gedung Sate Tuntut Cabut Moratorium, Massa Kesal Tak Ditemui Gubernur
Menurut Andri, Papua dan Sulawesi juga pernah diberi haknya terkait pemkaran wilayah. Maka Jawa Barat sebagai provinsi yang cukup besar juga patut untuk mendapatkan hak pemekaran. Diketahui jumlah penduduk Jabar juga hampir menyentuh 50 juta jiwa. Penduduk Jabar juga tidak sedikit yang masih berstatus miskin.
Karena itu pemekaran wilayah Jabar perlu mendapat prioritas. “Saya rasa suatu saat kamu melakukan tindakan ekstrem jangan salahkan juga.Papua dan Aceh bisa masa kami tidak,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Andri juga menyindir kinerja wakil rakyat dari Jabar. Ia berharap para anggota DPR RI maupun DPD dari dapil Jabar bisa memberikan kinerja nyata untuk Jabar. Salah satunya terkait realisasi pemekaran wilayah di Jabar. “Jangan jadi kambing congek. Jangan janji omong kosong. Pemekaran, itu saja,” tegasnya.
BACA JUGA: Masuk Nominasi Penghargaan Kehormatan dari Presiden RI, Ema Sumarna Ikut Kecipratan ‘Uang Panas’?
Aksi demo di Gedung Sate itu juga melibatkan perwakilan CDOB. Masa yang berasal dari perwakilan daerah sejumlah CDOB di Jabar itu tiba di Gedung Sate sekitar pukul 10.45. Mereka memudian berorasi menyampaikan tuntutan terkait pencabutan moratorium tersebut.