JABAR EKSPRES – Dalam waktu 12 minggu ke depan, produsen senjata asal Jerman, Rheinmetall, berencana membuka pabrik tank dan kendaraan lapis baja di Ukraina.
Kabar ini diungkapkan langsung oleh CEO Rheinmetall, Armin Papperger, dalam wawancara dengan CNN. Menurut perusahaan tersebut, pabrik baru ini mampu memproduksi 400 tank setiap tahunnya.
Rusia secara rutin melancarkan serangan terhadap sasaran militer di Ukraina bagian barat menggunakan drone dan rudal jelajah. Mereka menganggap stok senjata asing dan kendaraan militer sebagai sasaran yang layak.
