2. Tetapkan tanggal berhenti
Menentukan tanggal kapan akan berhenti vaping penting untuk memberikan waktu persiapan dan mengumpulkan persediaan yang di perlukan untuk mengatasi keinginan dan stres pada awal proses berhenti.
3. Kenali pemicu
Mengenali faktor pemicu yang memicu keinginan menggunakan vape sangat penting. Dengan mengetahui pemicunya, Anda dapat mengembangkan strategi untuk mengalihkan keinginan tersebut ke hal-hal lain dan menghindari situasi yang memicu keinginan vaping.
4. Minta dukungan orang lain
Dukungan dari orang terdekat sangat penting dalam mengatasi kecanduan vape. Minta bantuan mereka untuk mendukung dan mengingatkan Anda saat Anda mulai ingin kembali menggunakan vape.
5. Lakukan aktivitas fisik
Melibatkan diri dalam aktivitas fisik dapat membantu mengatasi tantangan dan keinginan untuk menggunakan vape. Rutin berolahraga, terutama olahraga aerobik, dapat membantu melawan keinginan tersebut. Olahraga juga membantu mengurangi stres secara produktif, meningkatkan metabolisme, dan mencegah kenaikan berat badan saat mencoba melepaskan kecanduan nikotin dalam vape.
Baca juga : Bahaya Varises Pembawa Malapetaka!
Rokok elektrik atau vape bisa jadi terlihat menarik, tetapi kenyataannya, bahayanya tidak kalah dengan rokok tradisional.
Penting bagi kita semua untuk menyadari dampak negatifnya dan berupaya untuk berhenti atau mencegah penggunaan vape, terutama bagi generasi muda yang rentan terhadap efek merugikan dari kebiasaan tersebut.
