JABAR EKSPRES – Dalam menekan angka stunting di Kota Cimahi, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi meluncurkan program Ranting Emas.
Program tersebut diluncurkan di Gedung Cimahi Techno Park, Jalan Baros Kota Cimahi. Selain peluncuran program Ranting Emas, pihaknya langsung melakukan sosialisasi kepada semua RW di Kota Cimahi yang turut menjadi tamu undangan di acara tersebut.
Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, Maria Fitriana mengatakan bahwa saat ini, stunting masih menjadi PR besar di nasional maupun daerah sehingga harus segera diatasi.
BACA JUGA: Kolaborasi Lima Pilar, Berhasil Tekan Angka Stunting di Kota Bandung
“Penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin untuk menghindari dampak jangka panjang yang merugikan tumbuh kembang anak, baik pertumbuhan fisik, perkembangan kecerdasan dan kemampuan produktivitas anak pada saat dewasa,” katanya.
Stunting telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai isu nasional. Tahun ini, target prevelensi penyakit ini di nasional adalah di angka 14 persen. Sementara di tahun 2022, angka prevelensi penyakit tersebut di Kota Cimahi masih di angka 16,4 persen.
Tingginya angka prevelensi stunting di Kota Cimahi disebabkan oleh belum adanya penanganan yang terpadu dari pemerintah ataupun pihak terkait lainnya. Validasi data terkait penyakit ini hanya dilakukan sekali setahun dan tidak real time, sosialisasi dan edukasi yang tidak optimal, bank data yang belum terpadu tentang penyakit ini menjadi salah satu faktor tingginya angka penyakit ini di Kota Tentara itu.
BACA JUGA: Tekan Angka Stunting Kota Bandung, Pemkot Lakukan Kolaborasi Pentahelix
Oleh karena itu, Pemkot Cimahi bersama DP3AP2KB Kota Cimahi meluncurkan program Ranting Emas. Ranting Emas merupakan kolaborasi pentahelix yang melibatkan pemerintah, masyarakat/komunitas, akademisi, pengusaha, dan media dalam mempercepat penekanan angka stunting,
Ranting Emas nantinya terintegrasi dengan sistem data melalui sarana aplikasi percepatan penurunan stunting (sappeuting emas). Data tersebut merupakan data real time dari tingkat kelurahan hingga tingkat kota.
“Ranting emas diharapkan dapat menjadi pemicu dan pemacu dalam percepatan penurunan stunting dengan memastikan seluruh intervensi baik spesifik maupun sensitif pada keluarga beresiko stunting,” jelasnya. (Fizh)