Dikutip dari sumedangekspres.com, sejarah tahu Sumedang tidak terlepas dari kehadiran imigran Tiongkok di Jawa Barat. Ceritanya dimulai dari seorang imigran Tiongkok bernama Ong Kino dan istrinya yang menetap di Sumedang pada awal abad ke-20.
“Awalnya, Ong Kino membuat tahu bukan untuk dijual, tapi untuk menyenangkan istrinya yang merindukan makanan tradisional khas Tiongkok sana. Karena begitu sayangnya, akhirnya dia membuatkan tahu itu,” cerita Edric Wang, generasi kelima dari Ong Kino atau anak dari Suryadi Ukim, pemilik gerai tahu Bungkeng.
Baca Juga: PN Jaksel Tolak Prapreradilan Hasbi Hasan, KPK Mengapresiasi
Menariknya, tahu Bungkeng adalah perintis dari para pengrajin tahu di Sumedang yang masih bertahan hingga sekarang. Jika dilihat secara garis keturunan, usaha tahu Bungkeng dimulai dari Ong Kino (1900), kemudian dilanjutkan oleh Ong Bungkeng (1917), Ong Yukim (1970), dan kini diteruskan oleh Suryadi Ukim bersama anaknya, Edric Wang.
Jadi, itulah alasan mengapa tahu ini lebih terkenal daripada makanan sejenis lainnya, sehingga Jokowi bisa mampir kesini setelah peresmian tol Cisumdawu. Semoga artikel ini dapat memuaskan rasa penasaranmu, ya!