JABAR EKSPRES – Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna menjadi salah satu kandidat untuk meraih penghargaan tanda kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Indonesia, Joko Widodo.
Satyalancana Wira Karya merupakan sebuah penghargaan yang diberikan kepada orang-orang yang berjasa bagi bangsa dan negara atas baktinya sehingga menjadi teladan bagi orang lain.
Beberapa kriteria penilaian dalam penghargaan tersebut adalah inovasi berupa strategi, kebijakan, regulasi, gagasan, ide, prosedur, metode atau hal praktis yang diamati atau dirasakan sebagai sesuatu yang baru atau orisinil. Selain itu, manfaatnya juga dapat dirasakan oleh instansi, kelompok tertentu, ataupun masyarakat.
BACA JUGA: Atasi Banjir di Kota Bandung, Rumah Pompa Jadi Strategi Pemkot
Terkini, penilaian telah masuk ke dalam 5 tahapan, yakni verifikasi dan validasi data, penerimaan paparan, penilaian ke lapangan, hingga pendalaman usulan.
Sebelumnya, Ema Sumarna telah menyelesaikan tahapan awal seperti seleksi atau pengajuan. Lalu, menerima usulan dan verifikasi internal. Selanjutnya, verifikasi dari BIN dan Kejagung. Kemudian, kelengkapan administrasi.
Ketua Tim Verifikasi dan Peninjauan Lapangan Calon Penerima Tanda Kerhormatan Satyalancana Wira Karya, Gian Martika Kuswandi menyampaikan bahwa tujuan pelaksanaan verifikasi adalah untuk memproses kebenaran dan kesesuaian karya, inovasi, data, dan bukti yang diterima.
“Kami berhak memperoleh data dan dokumen dari pengusul yang akan digunakan sebagai bahan laporan,” ucapnya di Balai Kota Bandung pada Selasa, 11 Juli 2023.
BACA JUGA: Segini Harga Hunian Murah Pemerintah untuk Warga Kota Bandung!
Dia melanjutkan, ada beberapa persyaratan umum yang harus dilengkapi untuk mendapatkan penghargaan dari presiden ini. Persyaratan tersebut seperti WNI yang berada di wilayah NKRI saat ini, mempunyai integritas moral, berakhlak baik, memiliki jasa terhadap bangsa dan negara, dan tidak pernah terpidana atau dipenjara.
“”Ini verifikasi usulan tahun sekarang meningkat, karena tahun ini akhir masa jabatan. Mulai bulan Februari sampai Juli ini, kami berkeliling ke seluruh Indonesia, sudah mem-verifikasi 60 bupati 18 gubernur,” ungkapnya.
Rencananya, gelar kehormatan ini akan diserahkan oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo pada 12 Agustus 2023 di Solo, Jawa Tengah. (Fizh)