“Ini sangat bahaya bahkan, bakteri antraks itu jika termakan (oleh manusia) bisa menyebabkabmeninggal. Dan kalau hanya misalnya bersentuhan, itu akan menimbulkan benjolan disertai cairan hitam pada kulit manusia,” ucapnya.
Meski begitu, Supriyanto mengaku bahwa pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin dalam mengantisipasi penyebaran kasus antraks masuk ke wilayah Jabar.
“Diharapakan masyarakat jangan panik dan jangan terlalu over reaktif, insyaallah kita selalu berupaya atau sensitif terhadap segala informasi antraks,” pungkasnya.
(San).