JABAR EKSPRES – PP Perbasi telah memanggil 19 pemain untuk membentuk timnas bola basket Putri 5 on 5 sebagai persiapan menghadapi ajang olahraga Asian Games yang akan diadakan di Hangzhou, China. Panggilan ini mencakup sejumlah pemain muda dan pelatih lokal, menunjukkan komitmen Perbasi untuk mengembangkan bakat lokal dalam olahraga bola basket.
Baca Juga: Libatkan 48 Klub Basket se-Jabodetabek, Dedie Rachim Cup Dorong Prestasi Milenial
Dari 19 pemain yang dipanggil, 12 di antaranya merupakan anggota tim peraih medali emas SEA Games 2023 di Kamboja. Ini termasuk beberapa pemain yang telah membuktikan kemampuannya, seperti Adelaide Callista Wongsohardjo, Yuni Anggraeni, dan Priscilla Annabel Karen. Juga ada beberapa pemain muda yang sebelumnya mengikuti pemusatan latihan timnas basket Putri.
Pemanggilan kembali 12 pemain yang menjadi bagian dari tim SEA Games menunjukkan kepercayaan pelatih terhadap kemampuan mereka. Selain itu, tujuh pemain muda seperti Angelica Jennifer Candra, Nathania Nicole Sasongko, dan Faizzatus Shoimah juga mendapat kesempatan untuk bergabung. Pemain baru seperti Maxine Maria Sutisna, Jesslyn Angelique Aritonang, Thasya Hery Saputera, dan Namira Ramandha juga ikut serta dalam persiapan ini.
TC (training camp) akan dimulai pada tanggal 5 Juli di GOR Cahaya Lestari Surabaya, Jalan Dharmahusada Utara. PP Perbasi berharap bahwa dengan melibatkan pemain muda ini, mereka dapat belajar dari pemain senior dan mentransfer ilmu yang baik, sehingga regenerasi Timnas Putri dapat berjalan dengan baik sesuai harapan.
Pelatih baru timnas basket Putri, Marlina Herawan, akan memimpin persiapan kali ini. Dia merupakan mantan pemain Surabaya Fever dan telah berpengalaman di level internasional. Marlina juga pernah menjadi bagian dari Timnas Putri saat meraih medali perak pada SEA Games 2015 di Singapura. Kontribusinya dalam membantu Timnas Putri U-18 naik ke Level A FIBA Asia pada tahun 2017 juga sangat diakui.
Penanggung Jawab Timnas Putri, Christopher Tanuwidjaja, menjelaskan bahwa pemanggilan pemain muda dan pelatih lokal dilakukan untuk memulai proses regenerasi tim. Persiapan jangka panjang sangat penting mengingat SEA Games 2025 masih beberapa tahun lagi, dan hal ini membutuhkan persiapan atlet dan pelatih muda yang memiliki visi jangka panjang.