JABAR EKSPRES – Polemik Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun masih bergulir. Badan Nasional Penanggulangan Teror (BNPT) berkoordinasi dengan Kementerian Agama (Kemenag) melakukan langkah mitigasi.
Seperti diketahui bahwa polemik Ponpes Al Zaytun disebut-sebut ada unsur penyimpangan agama. Bahkan isu mencuat bahwa Ponpes yang dipimpin Panji Gumilamg tersebut terafiliasi NII KW 9 yang diduga sebagai cikal bakal terorisme. Sehingga, BNPT dan Kemenag berkoordinasi terkait hal itu.
Kepala BNPT, Komjen Rycko Amelza Dahniel mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan mitigasi. Sementara, proses tersebut akan dijalankan bersama Kemenag.
BACA JUGA: Fakta Baru Al Zaytun Terkuak, PPATK Ungkap Panji Gumilang Miliki 6 Nama dan 256 Rekening
“Proses mitigasi ini akan dipimpin langsung oleh Kementerian Agama di bawah koordinasi BNPT,” jelas Kepala BNPT, Komjen Rycko Amelza Dahniel di Jakarta, dikutip JabarEkspres.com dari PMJ News pada Kamis, 6 Juni 2023.
Lebih lanjut Rycko menjelaskan bahwa Kemenag tetap akan melakukan penindakan administrasi terhadap Ponpes Al Zaytun. Namun, dia juga memastikan pendidikan santri tetap berjalan.
“Kementerian Agama akan melakukan tindakan administrasi terhadap pondok pendidikan di Al Zaytun dan mitigasi terhadap, pertama kurikulumnya, kemudian yang kedua kepada para guru, para ustaznya, dan ketiga kepada para santri,” katanya.
BACA JUGA: Ratusan Rekening Atas Nama Panji Gumilang Bukti Pencucian Uang di Al Zaytun? Mahfud MD: Masih Dianalisis PPATK
Kembali ia menegaskan bahwa pihaknya akan memastikan proses pendidikan masih tetap berjalan. Lantaran hal tersebut merupakan hak para santri.
“Intinya, proses pendidikan masih berjalan,” katanya melanjutkan.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres), Ma’ruf Amin menyebut ada sejumlah alternatif untuk penanganan Ponpes Al Zaytun. Salah satunya kemungkinan tidak dibubarkan, namun akan dilakukan pembinaan.
Pernyataan tersebut disampaikan Wapres usai acara Forum CSR Indonesia di Soehanna Hall, Jakarta The Energy Building SCBD, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu, 5 Juli 2023.
“Ya pertama kan dari aspek pelanggaran, sekarang sedang diproses untuk Panji Gumilangnya,” kata Ma’ruf Amin.
Ma’ruf Amin mengatakan, memang ada beberapa masukan dari masyarakat agar pesantren Al Zaytun dibubarkan. Namun, pemerintah saat ini masih mempertimbangkan terkait nasib para santri.