JABAR EKSPRES – Bangunan-bangunan di Jenin Palestina hancur imbas dari operasi militer Israel yang terjadi semenjak beberapa hari kemarin.
Serangan dari operasi militer Israel itu setidaknya menghancurkan 80 persen rumah di Kota Jenin, Palestina.
“Rumah dan infrastruktur rusak parah akibat serangan tersebut. Hampir 80 persen rumah di kamp pengungsi Jenin dihancurkan, dirusakkan atau dibakar,” kata Abu al-Rub kepada Anadolu, seperti dikutip Antara, Rabu, 5 Juli 2023.
Tidak hanya itu, operasi militer Israel itu juga menewaskan 12 warga Palestina dan 100 orang luka-luka.
3 dari 12 korban yang meninggal dalam operasi militer Israel tersebut adalah anak-anak.
Selain itu, kamp pengungsian di Jenin pun terputus dari air listrik semenjak operasi militer Israel tersebut dimulai.
Agresi militer Israel ini disebut-sebut sebagai serangan terbesar semenjak 2002 yang dilakukan Israel terhadap Palestina.
Tidak hanya itu, serangan brutal pasukan Israel ini juga merusak fasilitas medis dan juga menyebabkan luka terhadap petugas medis setempat.
Bagaimana tidak, operasi militer Israel juga menyasar rumah sakit, petugas medis, dan unit ambulans.
Militer Israel tak hanya mengepung kamp pengungsi, namun juga menggerebek Rumah Sakit Umum Jenin.
Aksi penggerebekan pasukan Israel di Rumah Sakit Umum Jenin itu juga disertai tembakan hingga menyebabkan tiga orang terluka.
Tidak hanya Rumah Sakit Umum Jenin, namun Rumah Sakit Ibnu Sina pun tak luput dalam aksi penggerebekan pasukan Israel tersebut.
Semua hal tersebut merupakan keterangan dari Menteri Kesehatan Palestina May al-Kaila.
BACA JUGA: Türkiye Mengecam Keras Aksi-Aksi Brutal Militer Israel di Jenin Palestina
“Agresi ini merupakan penghinaan terhadap hukum internasional dan menunjukkan desakan untuk membunuh (warga Palestina),” kata May al-Kaila, dikutip oleh JabarEkspres.com dari Middle East Eye, Rabu, 5 Juli 2023.
Pasukan Israel juga menargetkan rumah sakit umum dengan tabung gas air mata pada Selasa sore, menurut media lokal, dengan video yang menunjukkan orang-orang melarikan diri dari fasilitas tersebut saat asap mengepul di sekitar gedung, dilansir dari Middle East Eye.