JABAR EKSPRES, BANDUNG – BPJS Ketenagakerjaan mengakui sebanyak 42 ribu pekerja sudah terlayani dengan baik mulai dari proses pendaftaran hingga pendaftaran, setelah pihaknya bekerjasama dengan PT Pos Indonesia selama 2 tahun silam
Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, Zainudin menyampaikan kerja sama yang terjalin dengan PT Pos Indonesia tersebut, dilakukan sejak tahun 2021 lalu. Bahkan kerjasamanya ini, ia mengaku telah membawa banyak kemudahan khususnya bagi calon peserta BPJS Ketenagakerjaan yang berada di pedesaan.
“Hari ini kita bertemu dengan PT Pos untuk melihat sejauh mana efektivitas kerja sama di antara BPJS Ketenagakerjaan dan PT Pos. Tentu kami berterima kasih kepada PT Pos karena dengan kerja sama ini setidaknya hampir 42 ribu pekerja bisa mendaftar lewat kantor-kantor Pos yang tersebar di seluruh kecamatan di tanah air,” ujarnya di Bandung, Rabu (5/7).
Zainudin menyampaikan, selama tahun 2022 bahwa jumlah transaksi yang terjadi di seluruh Kantor Pos dan Outlet mencapai sebanyak 249.953 transaksi, itu terdiri dari pendaftaran pekerja bukan penerima upah (BPU) dan pembayaran iuran untuk peserta BPU serta pekerja penerima upah (PU).
“Ternyata masih banyak peserta dan calon peserta kami yang berada di pelosok desa yang masih menyukai cara-cara konvensional atau cara fisik dalam mendaftar ataupun membayar iuran, kami akan terus tingkatkan fleksibilitas ini agar kapanpun dan di manapun pekerja ingin mendaftar, semua kanal BPJS Ketenagakerjaan tersedia,” imbuhnya
Sementara, Direktur Bisnis Jasa Keuangan PT Pos Indonesia Haris mengatakan bahwa dalam kerja sama ini dilakukan sebagai misi sosial
“Kita tidak melihat ini sebagai bisnis saja, saya juga sudah dengar dan tahu ternyata memang banyak manfaat yang didapatkan oleh peserta dari BPJAMSOSTEK ini,” ujarnya
Bahkan Haris menambahkan, ia menyadari masih banyak pekerja yang belum memiliki jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek). Maka dari itu, ia mengaku akan berkomitmen untuk mendorong agar kesejahteraan pekerja ini terwujud.
“Jadi bagaimana kita bisa membantu masyarakat untuk mendapat fasilitas dari BPJS Ketenagakerjaan, oleh karena itu saya mendorong literasi BPJS Ketenagakerjaan. Karena kita melihat kondisi di luar sana misalnya ada yang meninggal, itu tidak mendapatkan apa- apa, tetapi dengan ikut BPJS Ketenagakerjaan hanya dengan Rp16,800 mereka sudah terjamin,” ucapnya