JABAR EKSPRES – Bobotoh, suporter Persib Bandung, membuat gebrakan dalam laga perdana tim mereka di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung, pada Minggu (2/7/2023). Bobotoh meminta pihak menejemen persib bandung melakukan penyelesaian atas protes harga tiket naik ini.
Para bobotoh memutuskan untuk melakukan aksi walk out sebagai bentuk protes terhadap kenaikan harga tiket yang mereka anggap tidak wajar.
Dalam pertandingan kontra Madura United, Bobotoh memilih untuk meninggalkan stadion tepat pada menit ke-45. Mereka ingin menyampaikan pesan bahwa mereka tidak setuju dengan kebijakan harga tiket yang tinggi. Namun, tidak hanya Bobotoh yang menyuarakan ketidakpuasan mereka terhadap masalah ini.
Komunitas suporter Persib lainnya, Viking Persib Club (VPC) dan Bomber, juga ikut melontarkan protes dengan cara mereka sendiri. VPC memilih untuk melakukan walkout seperti Bobotoh, sementara Bomber memutuskan untuk membeli tiket namun tidak hadir di stadion sama sekali.
Dalam aksi ini, kedua komunitas suporter mengekspresikan ketidakpuasan mereka bukan hanya terhadap harga tiket, tetapi juga proses pembelian tiket daring yang di anggap merepotkan.
Baca juga : Bobotoh Persib Kecewa!! Suporter Gelar Aksi Protes Dan Walkout
Muhammad Iskandar, Direktur Operasional PT Persib Bandung Bermartabat, memberikan tanggapan terkait kontroversi ini. Ia mempertahankan kebijakan penentuan harga tiket yang telah di terapkan. Menurutnya, pada pertandingan pertama melawan Madura United, tiket terjual mencapai 90 persen dari kuota yang di sediakan sesuai regulasi.
Namun, Iskandar juga merespons keluhan dari salah satu komunitas suporter, yakni Viking Persib Club (VPC), yang mengaku masih mengalami kesulitan dalam mendapatkan tiket Persib. Iskandar menegaskan bahwa Persib telah memberikan berbagai kemudahan kepada komunitas suporter, termasuk VPC, dalam hal pembelian tiket.
Meskipun terjadi polemik antara klub dan suporter terkait masalah ini, Iskandar berharap hubungan baik antara keduanya dapat terus terjalin. Ia mengungkapkan harapannya agar persoalan tiket dan verifikasi dapat di selesaikan tanpa menimbulkan masalah baru. Iskandar meyakini bahwa dengan kerjasama yang baik antara klub dan suporter, segala permasalahan yang muncul pasti dapat di atasi dengan baik.
