JABAR EKSPRES – Usai dilantik menjadi Rektor Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung periode 2023-2027 menggantikan Mangadar Situmorang, Prof Tri Basuki Joewono menyampaikan program-program utama Unpar 2040.
Program utama Unpar itu kemudian didetailkan dalam sejumlah target/indikator, yaitu 16 indikator akademik (IAK) dan 10 indikator organisasi (IOR).
”Berdasarkan program utama dan indikator tersebut, maka Rektorat periode 2023-2027 menyusun target capaian 2027,” tuturnya, usai pelantikan.
Secara khusus, Prof Tri Basuki pun membeberkan sejumlah program untuk mencapai Greater dan Stronger UNPAR.
Dia menyebut beberapa program yang disusun untuk mencapai Greater Unpar adalah pembukaan program studi baru, pengembangan enterprise research campus, pembukaan UNPAR HUB dan penyelenggaraan kajian strategis serta pelaksanaan rebranding Unpar.
”Adapun program utama untuk merealisasikan Stronger Unpar ialah, Penguatan Jurusan, Pelaksanaan Riset dan Inovasi Unggulan, Pengembangan Smart Campus, dan Pelaksanaan Optimalisasi Sumber Daya dan Organisasi,” ungkapnya.
Basuki menuturkan, mengusung prinsip pengembangan “From Great to Greater and Stronger, interaksi antara institusi pendidikan tinggi dengan dunia nyata tidak hanya berguna untuk pengembangan kekuatan keilmuan dan sumbangan pada pengembangan peradaban saja.
”Interaksi dan bisnis proses pendidikan tinggi perlu diarahkan pada kerangka baru, yaitu Enterprise Research Campus (ERC),” tandasnya.
Pelantikan yang digelar Sabtu (1/7/2023) itu, dipimpin langsung oleh Ketua Pengurus Yayasan Unpar Pst. Hendra Kimawan. Sementara Pengucapan janji rektor didampingi juga oleh Uskup Keuskupan Bandung Mgr. Antonius Subianto Bunjamin; Uskup Purwokerto Mgr. Christophorus Tri Harsono; dan Pst. Yohannes Driyanto, Pr.
”Saya harap di bawah kepemimpinan Prof. Tri Basuki, Unpar tetap menjadi Perguruan Tinggi yang menjaga tumbuh kembangnya peradaban,” kata Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten M. Samsuri.
Dalam kesempatan itu, Samsuri juga menyampaikan empat hal kepada Prof Tri Basuki agar budaya akademik Unpar yang telah terjaga semakin produktif.
Keempat hal itu adalah; Pertama concern terkait dengan kualitas atau mutu. Kedua, memperhatikan relevansi yang artinya Unpar harus adaptif dengan perkembangan zaman dan relevan dengan kebutuhan masyarakat. Sehingga, Kurikulum sistem pembelajaran harus adaptif dengan perkembangan zaman.