Pelayanan Bus Shalawat Kembali Aktif, Jemaah RI Diantar Pulang dari Mekkah

JABAR EKSPRES – Kementerian Agama (Kemenag) pastikan bus Shalawat sudah kembali beroperasi untuk melayani jemaah haji Indonesia yang ingin pergi ke Masjidil Haram atau sebaliknya di Mekkah, Arab Saudi.

“Nah, buat kamu yang lagi haji, bisa pakai Bus Shalawat ini ke Masjidil Haram buat Tawaf Ifadah,” kata Koordinator Media Center Haji (MCH) PPIH Pusat, Dodo Murtado, pas Minggu (2/7).

Sebelumnya, bus Shalawat nggak beroperasi dari tanggal 6 sampai 13 Zulhijah 1444 Hijriah/2023 Masehi. Sekarang, bus itu udah beroperasi lagi selama 24 jam setelah puncak haji fase Armuzna (Arafah-Muzdalifah-Mina) selesai.

Baca Juga: Raja Belanda Sampaikan Permintaan Maaf Atas Perbudakan Negaranya di Masa Lalu

Dodo bilang Tawaf Ifadah dimulai dari tengah malam di tanggal 10 Zulhijah (versi Imam Syafi’i dan Ahmad). Tawaf Ifadah bisa dilakukan selama jemaah haji masih di Mekah, dan nggak ada batas waktu akhirnya.

Kemenag saranin jemaah haji gelombang I kloter 1 sampai 10 supaya buru-buru Tawaf Ifadah dan siap-siap pulang ke Indonesia.

“Jemaah haji bisa nungguin Tawaf Ifadah biar Masjidil Haram nggak terlalu padat, dan biar jemaah gelombang 1 bisa Tawaf Ifadah duluan,” kata Dodo.

Pemerintah juga minta jemaah pake waktu buat istirahat di hotel sebelum Tawaf Ifadah dan Sa’i. Soalnya, Masjidil Haram lagi rame banget sekarang ini. Jemaah diminta untuk tetap bareng rombongannya dan jangan sendiri-sendiri.

“Jemaah lansia, risti, dan yang punya disabilitas bisa minta bantuan petugas buat Tawaf dan Sa’i, ada kursi roda dan skuter yang disediain. Biar prosesnya lancar, aman, dan nggak kecapekan,” jelas Dodo.

Baca Juga: Tidak Ada WNI Terlibat dalam Kerusuhan Prancis

Setelah fase Mina berakhir dan jemaah udah meninggalkan Mina, Dodo jamin petugas haji bakal cek lagi semua tenda dan tempat lainnya buat pastiin nggak ada jemaah haji yang tertinggal di Mina.

Selain jemaah, petugas juga ngecek barang-barang yang tertinggal di tenda. Setelah dikumpulin dan didata, barang-barang itu bakal dikembalikan ke peserta haji lewat petugas kloter.

“Jemaah yang tertinggal dan terpisah dari rombongannya bakal diantar ke hotelnya di Mekkah,” kata Dodo.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan