JABAR EKSPRES – Memiliki rumah di surga merupakan impian semua umat muslim, karena harta kekayaan seperti rumah mewah di dunia tidak akan dibawa ke akhirat. Ada amalan yang ternyata memiliki keutamaan yang luar biasa yakni akan dibangunkan rumah di surga.
Sebagaimana susahnya membangun rumah di dunia yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan waktu yang tidak singkat, membangun rumah di akhirat juga tidaklah mudah. Namun ada amalam yang bisa mendapatkan pahala berupa dibangunkan rumah di surga oleh Allah SWT.
Amalan tersebut adalah menjaga sholat rowatib 12 rakaat selama sehari semalam. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim:
Rasulullah Shalallahu’alaihi wa Sallam selalu menjaga ke-12 rakaat tersebut ketika beliau sedang tidak bepergian. Beliau bersabda,
من صلى ثنتي عشرة ركعة تطوعا في اليوم والليلة ، بني له بهن بيت في الجنة
“barangsiapa yang shalat sunnah 12 rakaat dalam sehari semalam, Allah akan bangunkan untuknya rumah di surga” (HR. Muslim no. 728).
Baca juga : Amalan Sunnah di Hari Tasyrik, Masih Ada Waktu Lakukan Besok!
Hadits diatas menyebutkan dengan jelas, bahwa keutamaan orang yang mengerjakan sholat sunah rowatib secara lengkap dan konsisten akan mendapatkan pahala berupa dibangunkan rumah di surga kelak.
Adapun yang dimaksud sholat sunah rawatib 12 rakaat tersebut adalah :
– 4 rakaat sebelum dzuhur dengan 2 salam
– 2 rakaat setelah dhuhur dengan sekali salam
– 2 rakaat setelah maghrib dengan 1 salam
– 2 rakaat setelah isya dengan 1 salam
– 2 rakaat sebelum shubuh dengan 1 salam
Selain mendapatkan pahala berupa dibangunkan rumah disurga, juga akan mendapatkan keutamaan lain diantaranya akan diharamkan dari neraka.
Hal ini khususnya untuk yang menambah rakaat sholat setelah shalat dzuhur menjadi 4 rakaat. Hal ini terdapat di dalam hadits berikut:
من حافظ على أربع قبل الظهر وأربع بعدها حرمه الله على النار
“barangsiapa yang shalat 4 rakaat sebelum dan sesudah dzuhur, maka Allah mengaharamkan neraka untuknya” (HR. Tirmidzi no. 428, Abu Daud no. 1269, An Nasa-i no. 1816).
Namun dua rakaat tambahan tersebut bukanlah shalat sunnah yang rawatib, karena yang menjadi rawatib hanya 2 rakaat saja.
Selain itu juga dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah di antara adzan dan iqamat dalam setiap waktu shalat, terlebih pada saat shalat maghrib dan isya. Rasulallah Shalallahu’alaihi wa Sallam bersabda,