JABAR EKSPRES – Jasad bernama AR Hadi Candra (70) yang ditemukan meninggal dunia di kantin Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE UI) ternyata murni tewas karena sakit. Pasalnya, berdasarkan laporan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Sebelumnya, penemuan mayat laki-laki mengegerkan para pedagang kantin FE UI. Karena mayat tersebut merupakan jasad AR Hadi Candra, yang merupakan pedagang kantin di kampus tersebut.
Saksi mengungkapkan bahwa AR Hadi Candra ditemukan sudah tidak bernyawa di kantin FE UI. Kemudian pihak pedagang di kantin tersebut melapor ke Polsek Beji sdan langsung dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta pada Sabtu, 1 Juli 2023.
BACA JUGA: Mayat Pria Ditemukan di Kantin FE UI, Penyebab Kematian Masih Didalami Polisi
Kanit Reskrim Polsek Beji, Sukirno pun membenarkan bahwa pagi tadi pihaknya menerima laporan dari warga di lingkungan kampus UI. Laporan tersebut terkait penemuan mayat laki-laki di kantin FE UI tersebut. Sehingga, pihaknya pun bergerak cepat untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
“Tadi pagi di Polsek Beji menerima informasi dari warga bahwa di lingkungan Kampus UI ada penemuan mayat, setelah dicek anggota dari SPK Beji maupun Identifikasi dari Polres ternyata informasi tersebut benar,” kata Sukirno.
Kirno, sapannya akrab Sukirno, menjelaskan bahwa korban bernama AR Hadi Candra berusia 70 tahun. Korban beralamat di Jalan Longga TRS Gang 1C RT.02 RW02, Lagua Koja, Jakarta Utara.
Lebih lanjut, ia pun membeberkan kondisi korban saat dipastikan oleh pihaknya, sebelum dibawa ke RS Polri Keramat jati. Kemudian, lanjutnya, di sekitar korban terdapat bekas obat-obatan. Ia pun menegaskan bahwa kematian AR Hadi Chandra adalah murni karena sakit.
“Saat ditemukan korban dalam kondisi telungkup tanpa busana dan di samping korban ada bekas obat-obatan, murni sakit ya,” kata Sukirno kepada JabarEkspres.com pada Sabtu, 1 Juli 2023.
Berdasarkan informasi dari saksi yang juga penjual di kantin FE UI, korban seminggu lalu mengalami sakit dan sering kali buang air. Diketahui korban tidak memiliki anak dan istri, ia hanya tinggal sebatang kara.