Kematian dilaporkan terjadi di distrik Ballia, sekitar 300 km tenggara Lucknow, ibu kota negara bagian Uttar Pradesh. “Pada hari Kamis, kami mencatat 23 kematian, dan 11 lainnya meninggal pada hari Jumat,” ungkap Jayant Kumar, Kepala Petugas Medis Ballia.
Kumar menjelaskan bahwa korban meninggal umumnya disebabkan oleh serangan jantung, stroke otak, dan diare. Gelombang panas yang ekstrim ini mempengaruhi kesehatan orang-orang yang sudah menderita beberapa penyakit sebelumnya, dan kondisi mereka semakin memburuk karena suhu yang sangat tinggi.
Dalam menghadapi situasi ini, pemerintah setempat telah mengambil langkah-langkah pencegahan. Masyarakat diminta untuk tetap berada di dalam rumah pada siang hari, terutama bagi mereka yang rentan terhadap dampak suhu tinggi, seperti lansia.
Bukan hanya Meksiko dan India yang terkena dampak gelombang panas ini. Fenomena cuaca yang ekstrem juga terjadi di berbagai belahan dunia, menjadi bukti perubahan iklim yang semakin nyata. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk meningkatkan kesadaran akan perlindungan diri dalam menghadapi kondisi cuaca yang ekstrem seperti ini.
Semoga dengan adanya kesadaran dan langkah-langkah yang diambil, kita dapat mengurangi dampak buruk dari gelombang panas dan melindungi nyawa manusia yang berharga. Tetap jaga kesehatan dan hindari paparan suhu tinggi yang dapat membahayakan diri kita sendiri.