JABAR EKSPRES – Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan, Sumatera Utara, merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah dengan menyembelih 11 ekor hewan kurban di dalam lembaga tersebut. Hewan kurban tersebut terdiri dari tujuh ekor sapi, salah satunya merupakan sumbangan dari Bapak Menkumham RI Yasonna H Laoly, dan empat ekor kambing.
Baca Juga: Penyembelihan Hewan Kurban di Palembang Tradisi Islami yang Terjaga
Pemotongan hewan kurban dilakukan oleh petugas lapas dan warga binaan. Meskipun penghuni lapas berada di balik jeruji, perayaan Idul Adha tetap dilakukan dengan khidmat. Daging kurban akan diprioritaskan untuk dibagikan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas I Medan.
Menurut Kepala Lapas Kelas I Medan, Maju Amintas Siburian, pelaksanaan pemotongan hewan kurban ini bertujuan untuk menghidupkan suasana Hari Raya Idul Adha bagi warga binaan di dalam Lapas. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pelajaran tentang saling berbagi kepada orang yang membutuhkan dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Sebelumnya, warga binaan Lapas Kelas I Medan melaksanakan Sholat Id berjamaah dengan petugas Lapas di Masjid At-Taubah di dalam lembaga tersebut. Sholat Id berjamaah dimulai pukul 07.00 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan. Kegiatan tersebut berlangsung dengan khusyuk dan tertib.
Melansir dari berbagai sumber, Imam dan Khatib dalam Sholat Id tersebut adalah Junaidi Baharuddin M.A. Dalam khutbahnya, Junaidi Baharuddin M.A menyampaikan sejarah singkat tentang Nabi Ibrahim yang menerima perintah untuk melaksanakan kurban. Perintah berkurban ini terkait dengan kisah ketulusan dan totalitas dalam mengarungi kehidupan yang ditunjukkan oleh Nabi Ibrahim dan putranya, Nabi Ismail. Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail.
Baca Juga: Bantuan Sapi Kurban Presiden RI, Gubernur Gorontalo Serahkan di Kota Gorontalo
Dengan pelaksanaan Sholat Id berjamaah dan pemotongan hewan kurban di dalam Lapas, para warga binaan dapat merasakan atmosfer perayaan Idul Adha meskipun mereka berada di lembaga pemasyarakatan. Kegiatan ini memberikan makna penting tentang pengorbanan, solidaritas, dan kebersamaan, serta mengajarkan nilai-nilai berbagi dan ketakwaan kepada Allah SWT.