JABAR EKSPRES -Seiring berakhirnya pandemi Covid-19 dan memasuki masa endemi, Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Provinsi Jawa Barat membagikan sekitar 210 ribu kantong daging kurban kepada masyarakat. Pembagian kurban ini dilaksanakan masing-masing DPD LDII kota/kabupaten se-Jawa Barat dan daging kurban dikemas berwawasan lingkungan.
“Kami berkurban sebagai rangkaian dari ibadah. Menjaga kelestarian lingkungan juga termasuk ibadah. Sehingga dengan membagikan daging kurban dalam besek merupakan ikhtiar kami berkurban untuk menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Ketua DPW LDII Prov. Jabar, Dicky Harun, saat dihubungi, Kamis (29/06/2023).
Penggunaan besek untuk membagi daging kurban, menurut Dicky, merupakan alternatif bahan ramah lingkungan yang mudah terurai. Sebelumnya, daging kurban selalu diwadahi dengan kantong plastik, sehingga selalu meninggalkan sampah yang sulit terurai dan mencemari lingkungan.
“Kurban dengan wawasan lingkungan ini penting, kami tetap memperhatikan kondisi namun tak meninggalkan esensi berkurban, yakni ketakwaan kepada Allah dan berbagi,” ujarnya.
Dicky menambahkan, pengertian kurban dengan wawasan lingkungan juga mengandung arti sebagai umat Islam harus peka terhadap lingkungan. Antara lain, mengubah kebiasaan berkurban dan menjaga kebersihan dari sisa-sisa pemotongan hewan kurban.
“Para panitia kurban sangat memperhatikan kebersihan lingkungan. Sehingga konsentrasi setelah penyembelihan hewan kurban adalah membersihkan sisa-sisa hewan kurban, jangan sampai dibiarkan dan menjadi penyebab sumber bau busuk sehingga mengganggu lingkungan sekitar,” paparnya.
Selain itu, tercatat kenaikan jumlah hewan kurban, yakni dari 4.415 ekor pada tahun 2022, menjadi 4.929 ekor pada tahun 2023. Pada tahun 2022, rinciannya sebanyak 2.555 ekor sapi, 2 ekor kerbau, dan 1.858 ekor kambing. Sementara rincian hewan kurban pada tahun 2023, sebanyak 2.390 ekor sapi, 4 ekor kerbau, dan 2.535 ekor kambing.
Berdasarkan patokan harga rata-rata hewan kurban, yakni sapi Rp 25 juta/ekor dan kambing Rp 3 juta/ekor, kurban warga LDII di Jabar mampu memutar ekonomi senilai Rp 66,355 miliar.
Memasuki masa endemi Covid, lanjut Dicky, animo warga LDII untuk beribadah kurban terus meningkat. “Biasanya, warga LDII setelah Idul Adha, mereka akan menabung untuk kurban selama setahun ke depan. Sehingga tabungan ini meringankan mereka untuk bisa berkurban,” tuturnya.