Dibully Kakak Kelas, Bocah Kelas 2 SD di Medan Tewas

JABAR EKSPRES – Seorang bocah kelas 2 Sekolah Dasar (SD) di Medan tewas setelah diduga dibully oleh lima orang kakak kelasnya. Bocah berinisial B (8) ini sempat sakit dan dibawa ke Rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.

Sang Ibu bernama Yusrani Nasution mengaku sempat mendapatkan curhatan dari anaknya dua hari sebelum meninggal tepatnya pada kamis (22/6). Bocah ini mengaku dipukuli oleh kakak kelasnya hingga mengeluh kesakitan.

Hal itu diungkapkannya saat mendatangi lapak jualan sang ibu di depan Masjid Raya Al-Mashun, Kota Medan. Setelah mendapat perlakuan kasar dari pelaku yang disebut berjumlah lima orang tersebut.

“Dia kemarin dipukuli sama abang-abang kelasnya, kelas lima, kelas enam. Sementara anak saya kelas dua SD. Pulang-pulang dia sudah nangis, ngadu dipukuli,” katanya.

Baca juga :Naura Ayu dan Neona Curhat Sering Dibully Sejak Kecil 

Mendapat pengaduan dari anaknya, Yusrina langsung mencoba mendatangi rumah salah satu pelaku yang berada didekat tempat tinggalnya. Namun saat ditanya kenapa melakukan pemukulan ke anaknya, pelaku tidak mengaku melakukan hal tersebut.

“Waktu dia datang ke jualan saya itu, katanya yang mukul dia satu orang. Saya datangi rumahnya, tapi katanya nggak ada mukul si B,” tambahnya.

Paska kejadian tersebut, korban sempat mengalami trauma hingga sakit dan tidak mau sekolah. Bahkan malam harinya mengalami demam tinggi selama dua hari.

Karena terus mengeluh sakit badan, akhirnya Yusrina membawa korban ke Rumah Sakit Madani, pada Selasa (27/6/2023). Namun karena statusnya sebagai korban penganiayaan, BPJS menolak membiayai pengobatannya.

Sehingga keluarga membawanya ke Rumah Sakit Pringadi Medan. Namun tak lama dirawatan, kondisinya semakin memburuk dan korban dinyatakan meninggal dunia.

Untuk menunjang penyelidikan Polisi, jenazah korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan, untuk dilakukan autopsi. Saat ini, jenazah telah dimakamkan di TPU Jalan Brigjend Katamso, Kota Medan.

Baca juga : Sonya Fatmala Bakal Gandeng Psikolog, Cegah Perundungan Anak di Bandung Barat

Saat ini kasus tersebut sedang diselidiki oleh Polisi. Menurut Kapolsek Medan Kota, Kompol Selvitriansih Polisi sednag melakukan pendalaman kasus tersebut.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan