Kronologi Lengkap Pendaki Meninggal di Gunung Lawu

JABAR EKSPRES – Anindita Syafa NK (20) Mahasiswi Universitas Diponegoro (Undip) meninggal dunia ketika menempuh perjalanan ke Gunung Lawu.

Mahasiswi Undip tersebut meningal di pos ke empat Gupakan Menjangan Candi Cetho, Gunung Lawu.

Sebelumnya Mahasiswi Undip tersebut mengeluhkan rasa sakitnya yang membuat dirinya tak bisa melanjutkan perjalanan ke Puncak Gunung Lawu. Berikut kronologi lengkapnya.

KRONOLOGI KEJADIAN

Jumat, 23 Juni 2023
18.00 WIB Seluruh peserta Fun Hiking Lawu berjumlah 17 orang berkumpul di Rumah Bata (basecamp mapala KOMPAS UNDIP) Departemen Teknik Mesin UNDIP. Mengadakan ceklist perkap dan memastikan semua peserta sudah makan malam.

19.30 WIB Berangkat ke Basecamp Candi Cetho dari Departemen Teknik Mesin UNDIP.

23.00 WIB Peserta tiba di Basecamp Candi Cetho. Istirahat.

Sabtu, 24 Juni 2023

07.00 WIB: Seluruh peserta sarapan dan melakukan persiapan pendakian.

08.00 WIB: Memulai pendakian gunung Lawu via Candi Cetho. Almarhumah sempat mengalami muntah satu kali di daerah antara Basecamp Candi Cetho dan Pos 1. Almarhumah diberi penanganan berupa makanan ringan dan obat mual. Selanjutnya tas carrier Almarhumah dibawakan oleh teman.

12.30 WIB Peserta sampai pada Pos 3. Peserta makan siang dan bersia ke pos berikutnya.

14,00 WIB Peserta memulai melanjutkan perjalanan dari Pos 3. Almarhumah baik-baik saja dan tidak ada keluhan.

17.30 WIB Peserta sampai di Pos 5. Selama perjalanan dari Pos 5 ke Pos 6 banyak sekali istirahat karena ada peserta lain yang mulai kelelahan. Sempat bertemu dengan rombongan pendaki lain dan bersama menuju Pos 6.

18.15 WIB Peserta Tiba di Pos 6. Peserta mendirikan tenda dan berganti pakaian dengan pakaian yang kering untuk menghangatkan tubuh.

06.30 WIB Perjalanan menuju puncak. Sekitar 200-300 meter dari tempat camp, Almarhumah muntah. Peserta yang lain memberikan minum air putih, biskuit, roti, dan obat. Pada saat itu Almarhumah tidak mau melakukan perjalanan menuju puncak dan memutuskan kembali menuju camp. Almarhumah ditemani bersama satu orang peserta dan melakukan perjalanan kembali menuju camp.

Selama perjalanan Almarhumah masih berkomunikasi secara aktif. Sekitar 10 meter dari tempat tenda Almarhumah kembali muntah dan kembali diberikan minum. Setelah muntah, Almarhumah dan temannya menuju tenda.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan