JABAR EKSPRES – Golden State Warriors memilih Brandin Podziemski sebagai pilihan ke-19 dalam NBA Draft 2023. Podziemski memiliki perjalanan yang unik menuju NBA Draft. Awalnya, dia tidak dianggap sebagai prospek NBA yang pasti, dan dia hanya mencetak rata-rata 1,4 poin per game selama musim pertamanya di University of Illinois.
Namun, dia kemudian pindah ke Santa Clara dan langsung menunjukkan kemampuannya. Musim lalu, dia mencatat rata-rata 19,9 poin per game dan mencetak 43,8% tembakan tiga poin, dan sekarang dia akan bergabung dengan Golden State Warriors.
Baca Juga: Derrick Rose Free Agency! Knicks Tidak Perpanjang Kontraknya
Keahlian terbaik Podziemski adalah tembakannya, yang sangat cocok dengan gaya permainan Warriors. Namun, dia juga memiliki kemampuan lain dalam hal ofensif.
Dia dapat mengendalikan bola dan menciptakan peluang baik untuk dirinya sendiri maupun rekan setimnya, sehingga dia akan dengan cepat beradaptasi dengan serangan cerdas yang menjadi ciri khas tim Golden State.
Meskipun kemampuan bertahan jangka panjangnya masih menjadi pertanyaan, dia memiliki kontribusi yang cukup berharga secara ofensif sehingga bisa memberikan dampak positif dengan cepat.
Pada musim lalu, Warriors berusaha mempertahankan gelar juara mereka pada tahun 2022, tetapi akhirnya mereka kalah dari Los Angeles Lakers di putaran kedua. Kekalahan ini memicu perubahan yang diharapkan di Golden State.
Mantan general manager, Bob Myers, mengundurkan diri pada bulan ini, dan pemain inti tim, Draymond Green, memilih untuk keluar dari kontraknya dan menjadi agen bebas pada musim off-season ini. Perubahan ini menunjukkan bahwa tim Warriors sedang mengalami perombakan dan lebih fokus pada pencapaian saat ini daripada masa depan.
Oleh karena itu, draft menjadi sangat penting bagi Golden State untuk mendapatkan pemain muda berbakat dengan biaya terjangkau. Dengan adanya pergantian Jordan Poole dengan Chris Paul, Warriors masih akan memiliki lima pemain dengan gaji yang tinggi jika mereka berhasil mempertahankan Green.
Oleh karena itu, mereka harus menggunakan pilihan draft mereka untuk mendapatkan pemain muda yang bisa segera berkontribusi dan memenuhi peran yang dibutuhkan oleh tim. Keterbatasan finansial membuat mereka sulit untuk mengontrak pemain veteran dengan gaji di atas minimum.