BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan Kementerian agama (Kemenag) memberikan bantuan anggaran miliaran ke Pondok pesantren Al Zaitun.
Menurutnya, keberadaan Ponpes semua di bawah Kementerian Agama. Baik itu madrasah Diniyah, Tsanawiyah dan Aliyah.
‘’Untuk pengurusan izin pendirian dan pembubarannya ada pada Kementerian Agama,’’ kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam keterangannya.
BACA JUGA: Bentuk Tim Investigasi, Ridwan Kamil Minta Al Zaitun Koorperatif
Meski begitu, untuk mengatasi polemik yang ada di Ponpes Al Zaitun, Pemprov Jawa Barat sudah membentuk Tim Investigasi
Hingga saat ini tim investigasi masih bekerja. Sehingga belum ada keterangan hasil dari invetigasi tersebut.
Tim Investigasi sendiri rencananya akan bertemu dengan pimpina Al Zaitun pada pekan ini.
BACA JUGA: Ricuh! Demo Ponpes Al-Zaytun Kian Memanas, Massa Aksi Terobos Barisan Polisi!
Pembentukan tim investigasi ini dilakukan berdasarkan perkembangan dinamika yang ada di masyarakat sehingga ke depan tidak menimbulkan polemik.
Tim Investigasi juga nantinya akan melakukan kajian secara komperhenship dan memberikan rekomendasi dengan solusi tepat.
“Kan harus ada kajian yang komprehensif, emang kalau ada kejadian yang viral harus tanpa tabayyun sebuah upaya tindakan? Kan tidak. Semua tidak bisa grasak grusuk,” kata dia.
BACA JUGA: Dinilai Meresahkan, MUI Minta Polisi Segera Proses Pengasuh Ponpes Al Zaytun
Ridwan Kamil sendiri mengaku, selama menjabat sebagai Gubenur Jawa Barat belum pernah mengunjungi Ponpes Al Zaitun. Apalagi bertemu dengan Panji Gumilang.
‘’Saya belum pernah kesana dan belum ketemu denga pimpinan Ponpes,’’ Kata Kang Emil –sapaan akrab Ridwan Kamil. (yan).
Untuk diketahui, Tim Investigasi sendiri dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar, Rachmat Syafei.
BACA JUGA: Oknum Perangkat Desa di Kabupaten Bandung Dilaporkan, Diduga Lakukan Pungli dan Pelecehan!
Tim Investigasi Al Zaitun dibentuk dengan Surat Keputusan (SK) yang ditandatangani langsung oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Selain itu, untuk anggota tergabung terdiri dari sejumlah tokoh agama, Ormas Islam Kemenag yang akan berdialog dengan pimpinan pondok pesantren Al Zaitun.