Tiada Hentinya! Pasukan Israel Kembali Menembak dan Membunuh Orang Palestina, Kali Ini Korbannya Remaja!

JABAR EKSPRES – Pasukan Israel kembali membunuh orang-orang Palestina yang kali ini korbannya merupakan seorang gadis remaja.

Gadis remaja yang meninggal oleh pasukan Israel tersebut diketahui bernama Sadil Turkman yang berusia 15 tahun.

Peluru pasukan Israel menyasar kepala Sadil selama serangan Israel hingga akhirnya ia pun menghembuskan nafas terakhir, menurut laporan dari Kementerian Kesehatan Palestina, seperti dikutip Antara.

Sadil tewas dalam serangkaian kekacauan yang terjadi di Tepi Barat selama beberapa bulan terakhir hingga sampai sekarang.

Adapun kekacauan yang terjadi di Tepi Barat tersebut berupa bentrokan antara militer Israel dengan warga lokal.

BACA JUGA: Konflik Palestina-Israel, Militer Israel Menembak dan Membunuh Seorang Pemuda di Betlehem

Bentrokan tersebut membuat militer Israel melakukan penghadangan dengan cara menggunakan peluru tajam, tabung gas air mata, dan bom suara.

Bentrokan di Tepi Barat makin memanas usai militer Israel mengerahkan helikopter dengan tembakan rudalnya ke perumahan warga lokal.

Pengerahan helikopter dan rudal ke perumahan warga lokal ini terjadi lagi. Sebelumnya, aksi militer Israel tersebut terjadi pada 2002.

Kecaman dari pelbagai negara seperti Turki, Mesir, Yordania, Qatar, dan Uni Eropa tak membuat Israel menghentikan kekerasannya terhadap warga Palestina.

Kekerasan tentara Israel setidaknya telah merenggut sedikitnya 174 warga Palestina per tahun sekarang, menurut keterangan dari otoritas Palestina.

Di lain pihak, sebanyak 25 warga Israel juga tewas selama tahun ini sebagai dampak dari konflik Palestina-Israel yang kian hari kian meruncing.

BACA JUGA: Militer Israel Akui Telah Membunuh Balita Palestina Berusia 2 Tahun dalam Huru-Hara Tepi Barat

Sebelumnya, bahkan militer Israel telah membunuh seorang bayi berusia 2 tahun.

Balita malang tersebut menjadi salah satu korban dari huru-hara Tepi Barat. Bentrokan antara militer Israel dengan warga Palestina.

Adapun pihak militer Israel sendiri mengakui bahwa mereka-lah yang telah melakukannya.

Mereka mengaku melakukannya secara tidak sengaja dan menganggap kejadian tewasnya balita 2 tahun itu sebagai “kesalahan yang langka terjadi”.

Ada penyelidikan yang dilakukan oleh mereka pascakejadian. Hasilnya, mereka akan menegur salah satu pasukannya yang terlibat dalam peristiwa tragis tersebut.

Tinggalkan Balasan