JABAR EKSPRES – Gabungan organisasi masyarakat (ormas) unjuk rasa terhadap Panji Gumilang pimpinan ponpes Al Zaytun pada hari Kamis (22/6/2023).
Beragam ormas bersatu dan bergabung untuk berdemo dan menyampaikan tuntutan terhadap Panji Gumilang sebagai pimpinan ponpes.
Massa demo yang jumlahnya diperkirakan akan datang 10.000 orang menuntut enam hal terhadap ponpes Al Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang.
Pertama menuntut agar negara segera bertindak dengan adanya dugaan aliran sesat di Al Zaytun, kedua usut dugaan pengelolaan lahan yang dimiliki negara oleh Al Zaytun, ketiga usut sampai selesai perizinan serta administrasi ponpes tersebut, keempat selidiki sumber dana pembangunan ponpes, kelima bubarkan Al Zaytun, dan keenam meminta negara segera menegakkan supremasi hukum sebab diduga ada pelecehan seksual yang telah dilakukan oleh Panji Gumilang.
Sementara itu pihak Al Zaytun menyiapkan 20.000 massa untuk mengadang para pendemo yang hendak mendatangi ponpes.
“Atas informasi tersebut, kita sebagai pemilik Al Zaytun akan menyambut. Saya selaku korlap telah menuliskan surat kepada Polres Indramayu, kami akan sambut pendemo itu dengan 20.000 pasang kaki. 20.000 orang,” ucap Koordinator Lapangan Penyambutan Demonstrasi, AF Abdul Halim MP melansir dari radarcirebon.disway.id.
Baca Juga: Demo Al Zaytun Jilid II Kerahkan 10.000 Massa
Massa dari ponpes Al Zaytun berjaga-jaga di depan pintu masuk menuju ponpes yang dipagari kawat besi.
Selain mengerahkan 20.000 massa tandingan, pihak pesantren menyiapkan anjing herderuntuk berjaga-jaga.
Dari pihak kepolisian sendiri menyiapkan 1.200 anggota yang diturunkan untuk mengamankan jalannya aksi.
Polisi dikerahkan dan berjaga di beberapa titik, di antaranya di depan ponpes dan akses menuju ponpes untuk menghalau massa yang ingin merangsek ke ponpes.
Para demonstrasi yang tidak bisa menuju ponpes Al Zaytun karena dihalangi oleh pihak kepolisian kemudian berorasi di atas mobil.
Berikut beberapa ucapan yang diucapkan oleh para orator demo Al Zaytun.
“Panji Gumilang sudah berani melecahkan Islam, sudah menghina Islam, masa kita sebagai mayoritas di negeri ini cuma diam. Kita tidak akan diam dengan celotehan Panji Gumilang.” ujar orator dari perwakilan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB).